Umat Islam di Jambi tidak dibenarkan menyimpang dari Al-Quran dan As Sunnah. Hal ini disampaikan Gubernur Jambi Drs H Hasan Basri Agus MM (HBA), saat membuka Musyabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-41 Tingkat Provinsi Jambi di Kabupaten Kerinci, Jum’at lalu (06/05).
Dalam sambutannya, HBA mengatakan, bahwa kitab suci Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan untuk menjadi pegangan umat manusia, agar memperoleh kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karenanya sangatlah pantas dan seharusnyalah bila umat manusia dalam menjalankan kehidupannya berdasarkan Al-Qur’an sebagai pedoman.Lebih lanjut disampaikan Gubernur, sebagai daerah yang mayoritas penduduknya pemeluk agama Islam, sudah selayaknya dapat menampilkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.
Dengan demikian, umat Islam di Provinsi Jambi harusnya mampu memainkan peran penting untuk kemajuan dan pencapaian pembangunan dan tentunya untuk dunia Islam secara universal. Agar dapat memainkan peran penting itu, tentu saja umat Islam harus membangun dan mempertahankan citra Islam yang baik dan mampu memberikan kontribusi pada kehidupan bermasyarakat. Umat Islam harus mampu menawarkan solusi pada berbagai permasalahan, serta mampu mengayomi perbedaan sebagai sebuah keniscayaan.
Gubernur juga mengajak masyarakat Jambi untuk membulatkan tekad, tidak boleh satu orangpun dari umat Islam dengan mengatasnamakan untuk memperjuangkan dan menjalankan syariat Islam, yang tidak sesuai dengan Al-Quran dan As Sunnah yang merupakan dasar hukum bagi umat Islam.
“Umat Islam di Jambi, tidak dibenarkan berprilaku dan melakukan tindakan yang menyimpang dari Al-Quran dan As Sunnah yang merupakan dasar hukum bagi umat Islam,’’ jelas HBA. “Mari kita tanamkan dalam sanubari kita, bahwa Islam itu damai, teduh, cinta keadilan, menjuhi kekerasan dan selalu menganjurkan persatuan, serta menjauhi permusuhan, ‘’ tegas Gubernur.(eon)
Dengan demikian, umat Islam di Provinsi Jambi harusnya mampu memainkan peran penting untuk kemajuan dan pencapaian pembangunan dan tentunya untuk dunia Islam secara universal. Agar dapat memainkan peran penting itu, tentu saja umat Islam harus membangun dan mempertahankan citra Islam yang baik dan mampu memberikan kontribusi pada kehidupan bermasyarakat. Umat Islam harus mampu menawarkan solusi pada berbagai permasalahan, serta mampu mengayomi perbedaan sebagai sebuah keniscayaan.
Gubernur juga mengajak masyarakat Jambi untuk membulatkan tekad, tidak boleh satu orangpun dari umat Islam dengan mengatasnamakan untuk memperjuangkan dan menjalankan syariat Islam, yang tidak sesuai dengan Al-Quran dan As Sunnah yang merupakan dasar hukum bagi umat Islam.
“Umat Islam di Jambi, tidak dibenarkan berprilaku dan melakukan tindakan yang menyimpang dari Al-Quran dan As Sunnah yang merupakan dasar hukum bagi umat Islam,’’ jelas HBA. “Mari kita tanamkan dalam sanubari kita, bahwa Islam itu damai, teduh, cinta keadilan, menjuhi kekerasan dan selalu menganjurkan persatuan, serta menjauhi permusuhan, ‘’ tegas Gubernur.(eon)
*metrojambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)