Walikota Sungai Penuh mengusulkan kepada Menteri Kehutanan membangun jalan baru sebagai jalan evakuasi yang membelah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) karena daerah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci merupakan daerah yang sering mengalami musibah, seperti tanah longsor, banjir, gempa bumi bahkan saat ini ancaman Gunung Kerinci dengan status waspada.
"Yang jadi permasalahan adalah harus melalui TNKS, bila ini diizinkan pihak penanggulangan bencana siap membantu pendanaannya, kalau tidak mendapat izin maka siap menghadapi musibah dan terkuburnya 485.000 jiwa warga Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci," ujar Walikota Sungai Penuh, Akmal Thaib ketika berdialog dengan Wapres Boediono saat berkunjung ke Jambi beberapa hari yang lalu.
Menurut mantan pegawai PU ini pembangunan jalan yang diusulkan itu ruas Masguo – Dusun Tuo jaraknya 11 km, kemudian alternatif kedua pembuatan jalan dari Lempur – Sungai Ipung (arah Bengkulu) yang berjarak 18 km, ketiga ruas Remah Pemeti- Tanah Tumbuh (kabupaten Bungo) jaraknya 26 km.
Dijelaskan Akmal, saat ini ada tiga ruas jalan, masing-masing ruas jalan melalui Muara Labuh yang jalurnya melalui kaki Gunung Kerinci, demikian juga melalui Tapan, kemudian ruas jalan menuju Kabupaten Merangin satu-satunya ruas yang tidak melalui kaki gunung, namun sering mengalami longsor dan kalau hari hujan sangat berbahaya.
(Infojambi.com/Release HMS)
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)