Maraknya aksi tawuran baik yang dilakukan pemuda, pelajar ataupun organisasi masyarakat yang terjadi belakangan mengingatkan pada situasi tahun-tahun terakhir Presiden Suharto memimpin bangsa ini."Saat itu muncul kegelisahan dan keresahan kaum muda dan pelajar terhadap korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan penyelenggara negara," kata Sekertaris Jenderal Partai Rakyat Demokratik (PRD) Gede Sandra saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online, Selasa (5/4).
Rasa muak yang memuncak itu kemudian termanifestasi dalam aksi-aksi tawuran. Percikan kemarahan itu akhirnya semakin membesar dengan adanya musuh bersama, Suharto yang harus diturunkan.
Dan bukan tidak mungkin, ini juga akan menimpa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jatuh akibat dorongan rakyat yang muak atas penyalahgunaan kekuasaan oleh penyelenggara negara.
Beberapa hari terakhir, publik memang disuguhi aksi kekerasan. Mulai dari rusuh Papua akibat pertandingan voli, rusuh UMI Makassar, rusuh antara napi dan petugas lapas di Palu dan terakhir rusuh antara FBR dan pegawai perusahaan transportasi di Pulo Gadung. Belum lagi aksi tawuran antar pelajar yang juga kerap terjadi. [arp]
Rasa muak yang memuncak itu kemudian termanifestasi dalam aksi-aksi tawuran. Percikan kemarahan itu akhirnya semakin membesar dengan adanya musuh bersama, Suharto yang harus diturunkan.
Dan bukan tidak mungkin, ini juga akan menimpa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jatuh akibat dorongan rakyat yang muak atas penyalahgunaan kekuasaan oleh penyelenggara negara.
Beberapa hari terakhir, publik memang disuguhi aksi kekerasan. Mulai dari rusuh Papua akibat pertandingan voli, rusuh UMI Makassar, rusuh antara napi dan petugas lapas di Palu dan terakhir rusuh antara FBR dan pegawai perusahaan transportasi di Pulo Gadung. Belum lagi aksi tawuran antar pelajar yang juga kerap terjadi. [arp]
*rakyatmerdeka.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)