Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan menganggap Ketua Umum PSSI Nurdin Halid juga berpeluang menjadi kandidat gubernur. Alasannya, hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran dan keterpilihan atau elektabilitas Nurdin tinggi. Wakil Ketua Partai Golkar Sulsel Arfandi Idris saat diskusi di Makassar, Senin (11/4/2011), mengatakan, Golkar memiliki sistem yang mengacu pada survei sehingga membuka peluang bagi siapa pun untuk diusung, baik kader internal maupun eksternal.
Peluang itu juga terbuka bagi Nurdin Halid, apalagi dia menjabat koordinator wilayah Sulawesi. Dia menjelaskan, dalam menetapkan calon yang akan diusung, Golkar Sulsel melakukan tiga kali survei.
Survei pertama untuk jaringan kader internal dan eksternal. Survei kedua dilakukan dengan mengambil nama figur yang masuk lima besar. Adapun survei ketiga adalah menetapkan calon.
Dalam persaingan antarcalon di hasil survei ketiga, jika perbedaan hasil survei di antara kandidat hanya lima persen, maka hal itu akan didiskusikan kemudian ditentukan bersama Dewan Pengurus Pusat (DPP).
Namun, jika perbedaan hasil mencapai 10 persen, maka figur dengan nilai tertinggilah yang langsung diusung. Namun, berdasarkan hasil survei independen PT Jaringan Suara Indonesia beberapa waktu lalu, dari sekitar 20 nama yang disurvei, nama Nurdin Halid terpaut jauh di bawah nama Gubernur Syahrul Yasin Limpo.
Menurut Koordinator Pemenangan Kawasan Timur Indonesia JSI, Irvan Jaya, popularitas Syahrul terutama didorong kepuasan publik atas kinerja pemerintahannya yang mencapai 75 persen jumlah responden.
*kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)