Gempa yang terjadi di Cilacap, Senin (4/4) dini hari, juga dirasakan masyarakat Magelang, Jawa Tengah. Hal itu sempat membuat beberapa warga sempat panik. Mereka berlarian keluar. Namun, sebagian lainnya masih tertidur, sehingga tidak merasakan adanya gempa.
"Waktu itu saya sempat terbangun karena mau sembahyang. Tiba-tiba semua barang bergerak sendiri. saat berdiri, saya juga sempat goyang. Saya pikir karena saya yang pusing. Tapi ternyata gempa," kata Masykur, 70, warga Dusun Karang Anyar, Desa Wonokerto, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Senin (4/4).
Menyadari ada gempa, Masykur berteriak, "Lindu...." Ia lantas membangunkan anaknya yang ketika itu tengah terlelap, lalu mengajaknya ke luar rumah. Di luar, ia juga memberitahukan gempa pada beberapa tetangga terdekat rumahnya. "Soalnya saya takut kalau ada yang roboh. Saya panik. Saya bangunkan anak, lalu saya ke luar, membangunkan beberapa tetangga juga," katanya. (TS/OL-11)
"Waktu itu saya sempat terbangun karena mau sembahyang. Tiba-tiba semua barang bergerak sendiri. saat berdiri, saya juga sempat goyang. Saya pikir karena saya yang pusing. Tapi ternyata gempa," kata Masykur, 70, warga Dusun Karang Anyar, Desa Wonokerto, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Senin (4/4).
Menyadari ada gempa, Masykur berteriak, "Lindu...." Ia lantas membangunkan anaknya yang ketika itu tengah terlelap, lalu mengajaknya ke luar rumah. Di luar, ia juga memberitahukan gempa pada beberapa tetangga terdekat rumahnya. "Soalnya saya takut kalau ada yang roboh. Saya panik. Saya bangunkan anak, lalu saya ke luar, membangunkan beberapa tetangga juga," katanya. (TS/OL-11)
*mediaindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)