Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus mengatakan, pengangguran di Jambi terjadi bukan karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan, namun karena tenaga kerja banyak yang tidak memenuhi persyaratan yang diminta oleh perusahaan alias tidak kompeten.
Hal tersebut diungkapkannya pada pembukaan Pelatihan Keterampilan Tenaga Kerja yang dilaksanakan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Provinsi Jambi sekaligus penandatangani MOU dengan Pimpinan Perusahaan tentang Rekrutmen Dan Pelatihan Tenaga Kerja, di Balai Pelatihan Tenagakerja Transmigrasi (BPTT) Jambi.
Menurut Gubernur, angka pengangguran menjadi lebih tinggi karena adanya ketidaksesuaian kebutuhan lapangan kerja dengan kualitas tenaga kerja sehingga diperlukan upaya perbaikan sistem penyaluran tenaga kerja. “Saya minta Dinas Sosnakertrans untuk melakukan penataan sistem penyaluran tenaga kerja dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menyalurkan para pencari kerja di daerah ini” tegasnya.
Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) yang berkaitan dengan pro-job. Setiap kecamatan mengirimkan wakilnya sebanyak 16 orang, dan jika dikalikan dengan 131 kecamatan di Provinsi Jambi maka diharapkan dari pelaihan ini sekitar 2.096 orang pencari kerja telah mampu mandiri.
Gubernur juga mengucapkan terimakasih kepada perusahaan swasta yang ikut menandatangani MOU tersebut. “Anda telah membantu mengurangi beban pengangguran di daerah ini,” pujinya.
(Iinfojambi.com/hms)
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)