Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Jambi, yang akan dihelat di Kabupaten Kerinci, 6 Mei mendatang, akan menjadi kegiatan yang spektakuler. Kabarnya, dana yang akan dihabiskan untuk acara akbar ini mencapai Rp 8,3 miliar.Dana tersebut akan dipergunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari persiapan arena MTQ, dana operasional, pembelian souvenir, biaya transportasi, biaya makan dan penginapan khafilah, dewan hakim, panitia, sampai dana persiapan khafilah Kabupaten Kerinci selaku tuan rumah.
Bupati Kerinci, H Murasman, melalui Sekda, Dasra MTP, saat dikonfirmasi mengatakan, dana yang akan digunakan Kabupaten Kerinci selaku tuan rumah, sebanyak Rp 5,8 miliar. Dana tersebut sudah termasuk dana untuk persiapan, perlengkapan, khafilah dari kabupaten Kerinci.
"Dana yang sudah dianggarkan sebesar Rp 5,8 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Kerinci," ujar Sekda kepada Tribun, kemarin (14/3).
Menurut Sekda, selain dana tersebut Pemkab Kerinci juga menerima bantuan dari provinsi sebesar Rp 100 juta, ditambah bantuan dari masing-masing Kabupaten dan Kota dalam Provinsi Jambi, sebesar Rp 50 juta.
"Masing-masing Kabupaten peserta MTQ, ikut menyumbangkan dana sebesar Rp 50 juta. Selama pelaksanaan MTQ berlangsung, semua biaya dan penginapan mereka akan ditanggung panitia, termasuk souvenir saat kembali ke kabupaten masing-masing," katanya.
Selain dana-dana tadi, Pemkab Kerinci juga sudah menggelontorkan dana Rp 1,8 miliar, untuk membangun fasilitas yang ada di lokasi arena MTQ. "Saat ini bangunan tersebut hampir rampung, hanya tinggal dekorasinya saja," jelas Sekda.
Ditanya pengeluaran apa saja yang jumlahnya besar, Dasra mengatakan pengeluaran terbesar adalah biaya penginapan dan makan peserta, dekorasi, transportasi, sound system dan tenda, serta honor dewan hakim.
"Meskipun jumlah dananya belum maksimal, namun tetap akan diefisienkan, tanpa mengurangi kesuksesan acara tersebut. Apalagi sejumlah fasilitas di arena MTQ, yaitu di lokasi objek wisata Danau Kerinci, memang sudah ada sebelumnya," pungkas Sekda Kerinci.
Sekadar diketahui, dana sebesar Rp 8,3 miliar, terdiri dari dana pembangunan fasilitas Rp 1,8 miliar, sumbangan dari provinsi Rp 100 juta, sumbangan dari 12 kabupaten dan kota, masing-masing Rp 50 juta, serta dana pelaksanaan sebesar Rp 5,8 miliar, sehingga jumlah totalnya mencapai Rp. 8,3 milar. (eja)
Bupati Kerinci, H Murasman, melalui Sekda, Dasra MTP, saat dikonfirmasi mengatakan, dana yang akan digunakan Kabupaten Kerinci selaku tuan rumah, sebanyak Rp 5,8 miliar. Dana tersebut sudah termasuk dana untuk persiapan, perlengkapan, khafilah dari kabupaten Kerinci.
"Dana yang sudah dianggarkan sebesar Rp 5,8 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Kerinci," ujar Sekda kepada Tribun, kemarin (14/3).
Menurut Sekda, selain dana tersebut Pemkab Kerinci juga menerima bantuan dari provinsi sebesar Rp 100 juta, ditambah bantuan dari masing-masing Kabupaten dan Kota dalam Provinsi Jambi, sebesar Rp 50 juta.
"Masing-masing Kabupaten peserta MTQ, ikut menyumbangkan dana sebesar Rp 50 juta. Selama pelaksanaan MTQ berlangsung, semua biaya dan penginapan mereka akan ditanggung panitia, termasuk souvenir saat kembali ke kabupaten masing-masing," katanya.
Selain dana-dana tadi, Pemkab Kerinci juga sudah menggelontorkan dana Rp 1,8 miliar, untuk membangun fasilitas yang ada di lokasi arena MTQ. "Saat ini bangunan tersebut hampir rampung, hanya tinggal dekorasinya saja," jelas Sekda.
Ditanya pengeluaran apa saja yang jumlahnya besar, Dasra mengatakan pengeluaran terbesar adalah biaya penginapan dan makan peserta, dekorasi, transportasi, sound system dan tenda, serta honor dewan hakim.
"Meskipun jumlah dananya belum maksimal, namun tetap akan diefisienkan, tanpa mengurangi kesuksesan acara tersebut. Apalagi sejumlah fasilitas di arena MTQ, yaitu di lokasi objek wisata Danau Kerinci, memang sudah ada sebelumnya," pungkas Sekda Kerinci.
Sekadar diketahui, dana sebesar Rp 8,3 miliar, terdiri dari dana pembangunan fasilitas Rp 1,8 miliar, sumbangan dari provinsi Rp 100 juta, sumbangan dari 12 kabupaten dan kota, masing-masing Rp 50 juta, serta dana pelaksanaan sebesar Rp 5,8 miliar, sehingga jumlah totalnya mencapai Rp. 8,3 milar. (eja)
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)