Badan Sepakbola Dunia, FIFA, dikabarkan merekomendasikan Nurdin Halid untuk tidak mencalonkan diri lagi dalam pemilihan Ketua Umum PSSI periode mendatang. Rekomendasi ini dihasilkan dalam rapat Komite Asosiasi FIFA di Zurich, Swiss, pada Selasa kemarin, 1 Maret 2011, waktu setempat. Demikian dikabarkan World Football Insider yang menyatakan mendapat informasi ini dari sebuah sumber yang dekat dengan Komite Asosiasi FIFA. Informasi ini dikonfirmasikan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo.
Selain soal Nurdin, FIFA juga merekomendasikan PSSI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa dengan dua tahap. Tahap pertama, memilih komite pemilihan yang independen, yang bekerja berlandaskan statuta FIFA. Tahap kedua, di bulan berikutnya, barulah menggelar pemilihan Ketua Umum.
Meski demikian, juru Bicara FIFA yang dihubungi Insider masih menolak berkomentar mengenai isi rapat itu. Dia hanya menyatakan, rekomendasi itu harus disahkan terlebih dahulu oleh Komite Eksekutif FIFA yang baru akan bersidang Rabu dan Kamis besok, waktu setempat. Baru setelah itu, pada Kamis siang, akan digelar jumpa pers.
Sementara itu, PSSI menyatakan masih menunggu keputusan resmi FIFA tentang kemelut yang melanda persepakbolaan nasional belakangan ini. Anggota Komite Etik FIFA yang juga Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI, Suryadharma “Dali” Tahir, mengutarakan hasil pertemuannya dengan Sekjen FIFA, Jerome Valcke. Dali menyebut kemungkinan besar PSSI dan juga Indonesia takkan terkena sanksi FIFA.
"Dalam pertemuan saya dengan Sekjen FIFA, Jerome Valcke, Senin sore lalu, masalah sanksi itu memang tidak disebut-sebut olehnya. Hal itu sekaligus membuktikan bahwa FIFA masih memberikan dukungannya kepada kita, sehingga masalah sanksi untuk kita tidak dibahas pada sidang Komite Asosiasi tersebut," kata Dali, Rabu pagi, 2 Maret 2011, seperti diberitakan situs PSSI.
"Kami masih menunggu keputusan resmi dari FIFA," kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes. Dia mengatakan komite-komite tetap FIFA menggelar pertemuan pada pekan ini bertepatan dengan Rapat Komite Eksekutif FIFA pada 2-3 Maret di Zurich, Swiss. Rapat Exco FIFA dipimpin langsung Presiden Joseph 'Sepp' Blatter. (kd)
Selain soal Nurdin, FIFA juga merekomendasikan PSSI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa dengan dua tahap. Tahap pertama, memilih komite pemilihan yang independen, yang bekerja berlandaskan statuta FIFA. Tahap kedua, di bulan berikutnya, barulah menggelar pemilihan Ketua Umum.
Meski demikian, juru Bicara FIFA yang dihubungi Insider masih menolak berkomentar mengenai isi rapat itu. Dia hanya menyatakan, rekomendasi itu harus disahkan terlebih dahulu oleh Komite Eksekutif FIFA yang baru akan bersidang Rabu dan Kamis besok, waktu setempat. Baru setelah itu, pada Kamis siang, akan digelar jumpa pers.
Sementara itu, PSSI menyatakan masih menunggu keputusan resmi FIFA tentang kemelut yang melanda persepakbolaan nasional belakangan ini. Anggota Komite Etik FIFA yang juga Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI, Suryadharma “Dali” Tahir, mengutarakan hasil pertemuannya dengan Sekjen FIFA, Jerome Valcke. Dali menyebut kemungkinan besar PSSI dan juga Indonesia takkan terkena sanksi FIFA.
"Dalam pertemuan saya dengan Sekjen FIFA, Jerome Valcke, Senin sore lalu, masalah sanksi itu memang tidak disebut-sebut olehnya. Hal itu sekaligus membuktikan bahwa FIFA masih memberikan dukungannya kepada kita, sehingga masalah sanksi untuk kita tidak dibahas pada sidang Komite Asosiasi tersebut," kata Dali, Rabu pagi, 2 Maret 2011, seperti diberitakan situs PSSI.
"Kami masih menunggu keputusan resmi dari FIFA," kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes. Dia mengatakan komite-komite tetap FIFA menggelar pertemuan pada pekan ini bertepatan dengan Rapat Komite Eksekutif FIFA pada 2-3 Maret di Zurich, Swiss. Rapat Exco FIFA dipimpin langsung Presiden Joseph 'Sepp' Blatter. (kd)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)