Agen rahasia Inggris dan Amerika Serikat telah memasang hadiah bagi siapa saja yang dapat menangkap Pemimpin Libya Moamar Khadafi hidup atau mati. Kepada Singa Afrika itu dibanderol 10 juta poundsterling atau Rp 143 Miliar. Saat ini, baik agen Inggris maupun AS sudah berada di Libya dengan sejumlah uang. Mereka mengiming-imingi bodyguard dan orang-orang terdekat Khadafi sejumlah uang jika menyerahkan sang pemimpin hidup atau mati.
Tentara Elit Inggris dari SAS dan SBS dipercaya ikut serta dalam operasi ini. Mereka bertugas melindungi agen-agen M16 dan CIA saat mereka bergerak mencari orang-orang yang bersedia melakukan misi yang mereka sebut “The Policy”.
Meskipun banyak negara-negara di dunia yang sangat membenci Khadafi, namun negara Barat lebih suka menangkap Khadari hidup-hidup untuk menghadapi sidang di Mahkamah Kejahatan Internasional.
“Pemerintah Inggris dan Amerika sudah menyiapkan 10 juta poundsterling untuk terlaksananya misi ini. Mereka sudah melakukan kontak dengan bodyguard Khadafi. Dengan orang yang tepat maka operasi ini akan terjadi dalam hitungan hari,” kata yang terpercaya, dilansir Daily Mail, kemarin.
“Hal yang terpenting, misi ini harus dilakukan orang Libya sendiri. Kami tidak boleh melibatkan Inggris dalam hal ini. Semua tergantung pada warga Libya dan ada hadiah yang menarik di sana,” imbuhnya.
“Para agen rahasia di luar sana siap untuk menghadiahkan uang ini. Uang yang sangat besar bagi orang-orang yang serius yang ingin membuat hal ini terjadi. Uang bukanlah masalah,” tegasnya.
Saat ini uang jutaan poundsterling itu tersembunyi aman di bank Swiss dan Lichtenstein. Uang itu dapat ditransfer dalam hitungan detik ke account lain di seluruh dunia ketika pekerjaan tersebut selesai.
Untuk mengubah pendirian ajudan terdekat Khadafi -- terutama staf khusus militernya, AS dan Inggris telah menjanjikan mereka pekerjaan di masa depan.
Sumber tersebut menambahkan rencana ini belum terealisasi karena posisi Khadafi yang terus bergerak. Saat ini mereka masih berusaha untuk mendapatkan dukungan dari ajudan terdekat Khadafi.
“Khadafi terus bergerak jadi sangat sulit untuk mendekatinya. Rencana ini membutuhkan orang-orang militer yang dekat dengan Khadafi. Saat ini mereka sudah mendapatkan orang-orang dengan pangkat rendah dan tengah mengusahakan orang-oarng dengan pangkat yang lebih tinggi, sebanyak yang mereka bisa mendapatkan,” tutur sumber itu lagi.
Seorang sumber lainnya mengungkapkan pasukan khusus di lapangan kini tengah mengumpulkan info dan membantu para pemberontak, meskipun adanya larangan perdagangan senjata. “Pasukan anti Khadafi hampir kehabisan amunisi. Sementara perjuangan terus berlanjut,” kata sumber itu.
Sejauh ini pasukan bantuan dari skuadron C anti-teror SBS sudah dikirim ke Libya untuk menghancurkan rezim Khadafi. Mereka rencananya akan bergabung dengan puluhan tentara rahasia SAS Revolusioner Warfare Wing yang bertugas memimpin dan menasihati para pemberontak di Benghazi.
Selain itu, Inggris juga mengirimkan kapal perang HMS Westminster dan kapal bantuan RFA Argus di sekitar lokasi. Terdapat pula 600 tentara dari Black Watch yang siap untuk dikrimkan ke Libya seandainya situasinya bertambah buruk.
Hingga hari ini konflik yang melanda Libya belum menunjukkan tanda-tanda akan usai. Kemarin malam, para pemberontak berhasil mengambil alih pangkalan minyak di Ras Lanuf.
Pertempuran sengit terus berlangsung Sabtu (5/3) di kota Libya yang dikuasai pemberontak, Zawiyah, 30 mil dari ibukota Tripoli. Insiden itu menewaskan tujuh orang.
Sebuah pesawat tempur Khadafi diberitakan terjatuh di utara kota Afrika. Sementara itu Khadafi memilih untuk meningkatkan kemanan di sekitar Lockerbie bomber Abdel Basset al-Megrahi, untuk menagkal para pemberontak yang mencoba untuk menculiknya.
Tentara Elit Inggris dari SAS dan SBS dipercaya ikut serta dalam operasi ini. Mereka bertugas melindungi agen-agen M16 dan CIA saat mereka bergerak mencari orang-orang yang bersedia melakukan misi yang mereka sebut “The Policy”.
Meskipun banyak negara-negara di dunia yang sangat membenci Khadafi, namun negara Barat lebih suka menangkap Khadari hidup-hidup untuk menghadapi sidang di Mahkamah Kejahatan Internasional.
“Pemerintah Inggris dan Amerika sudah menyiapkan 10 juta poundsterling untuk terlaksananya misi ini. Mereka sudah melakukan kontak dengan bodyguard Khadafi. Dengan orang yang tepat maka operasi ini akan terjadi dalam hitungan hari,” kata yang terpercaya, dilansir Daily Mail, kemarin.
“Hal yang terpenting, misi ini harus dilakukan orang Libya sendiri. Kami tidak boleh melibatkan Inggris dalam hal ini. Semua tergantung pada warga Libya dan ada hadiah yang menarik di sana,” imbuhnya.
“Para agen rahasia di luar sana siap untuk menghadiahkan uang ini. Uang yang sangat besar bagi orang-orang yang serius yang ingin membuat hal ini terjadi. Uang bukanlah masalah,” tegasnya.
Saat ini uang jutaan poundsterling itu tersembunyi aman di bank Swiss dan Lichtenstein. Uang itu dapat ditransfer dalam hitungan detik ke account lain di seluruh dunia ketika pekerjaan tersebut selesai.
Untuk mengubah pendirian ajudan terdekat Khadafi -- terutama staf khusus militernya, AS dan Inggris telah menjanjikan mereka pekerjaan di masa depan.
Sumber tersebut menambahkan rencana ini belum terealisasi karena posisi Khadafi yang terus bergerak. Saat ini mereka masih berusaha untuk mendapatkan dukungan dari ajudan terdekat Khadafi.
“Khadafi terus bergerak jadi sangat sulit untuk mendekatinya. Rencana ini membutuhkan orang-orang militer yang dekat dengan Khadafi. Saat ini mereka sudah mendapatkan orang-orang dengan pangkat rendah dan tengah mengusahakan orang-oarng dengan pangkat yang lebih tinggi, sebanyak yang mereka bisa mendapatkan,” tutur sumber itu lagi.
Seorang sumber lainnya mengungkapkan pasukan khusus di lapangan kini tengah mengumpulkan info dan membantu para pemberontak, meskipun adanya larangan perdagangan senjata. “Pasukan anti Khadafi hampir kehabisan amunisi. Sementara perjuangan terus berlanjut,” kata sumber itu.
Sejauh ini pasukan bantuan dari skuadron C anti-teror SBS sudah dikirim ke Libya untuk menghancurkan rezim Khadafi. Mereka rencananya akan bergabung dengan puluhan tentara rahasia SAS Revolusioner Warfare Wing yang bertugas memimpin dan menasihati para pemberontak di Benghazi.
Selain itu, Inggris juga mengirimkan kapal perang HMS Westminster dan kapal bantuan RFA Argus di sekitar lokasi. Terdapat pula 600 tentara dari Black Watch yang siap untuk dikrimkan ke Libya seandainya situasinya bertambah buruk.
Hingga hari ini konflik yang melanda Libya belum menunjukkan tanda-tanda akan usai. Kemarin malam, para pemberontak berhasil mengambil alih pangkalan minyak di Ras Lanuf.
Pertempuran sengit terus berlangsung Sabtu (5/3) di kota Libya yang dikuasai pemberontak, Zawiyah, 30 mil dari ibukota Tripoli. Insiden itu menewaskan tujuh orang.
Sebuah pesawat tempur Khadafi diberitakan terjatuh di utara kota Afrika. Sementara itu Khadafi memilih untuk meningkatkan kemanan di sekitar Lockerbie bomber Abdel Basset al-Megrahi, untuk menagkal para pemberontak yang mencoba untuk menculiknya.
*rakyatmerdeka.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)