Demi kekuasaan, apapun akan dijalani walau harus bercerai dari pasangan hidup. Itulah yang dilakukan istri Presiden Guatemala demi mencalonkan diri sebagai pemimpin baru di negeri Amerika Tengah itu. Menurut stasiun berita Fox, Mahkamah Agung Guatemala Senin kemarin membenarkan kabar bahwa Sandra Torres telah mengajukan cerai dari suaminya, Presiden Alvaro Colom.
"Permintaan cerai berdasarkan kesadaraan kedua pihak telah diajukan pada 11 Maret dan akan ditangani oleh hakim pengadilan keluarga Mildred Roca," kata juru bicara Mahkamah Agung, Edwin Escobar.
Menurut harian The Guatemala Times, pengajuan cerai Torres dilakukan tiga hari setelah dia mengumumkan niat menjadi kandidat presiden pada pemilihan umum (Pemilu) September mendatang. Bila tanpa ada halangan atau keberatan, hakim pengadilan bisa memproses perceraian itu dalam kurun waktu kurang dari sebulan.
Bila hakim mengabulkan permintaan cerai, maka Torres bebas dari ikatan konstitusi. Menurut undang-undang dasar Guatemala, istri maupun kerabat presiden yang tengah berkuasa dilarang untuk mencalonkan diri dalam pemilu.
Colom dan Torres menikah pada Februari 2003 setelah setelah enam bulan menjalin hubungan romantis.
Menurut harian The Guatemala Times, pengajuan cerai Torres dilakukan tiga hari setelah dia mengumumkan niat menjadi kandidat presiden pada pemilihan umum (Pemilu) September mendatang. Bila tanpa ada halangan atau keberatan, hakim pengadilan bisa memproses perceraian itu dalam kurun waktu kurang dari sebulan.
Bila hakim mengabulkan permintaan cerai, maka Torres bebas dari ikatan konstitusi. Menurut undang-undang dasar Guatemala, istri maupun kerabat presiden yang tengah berkuasa dilarang untuk mencalonkan diri dalam pemilu.
Colom dan Torres menikah pada Februari 2003 setelah setelah enam bulan menjalin hubungan romantis.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)