Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) siap membantu negara anggotanya Myanmar yang terkena gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter yang mengguncang negara bagian Shan pada Kamis (24/3). Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan mengungkapkan rasa bela sungkawa organisasi kawasan itu sekaligus dukungan secara langsung kepada Perwakilan Tetap Myanmar di ASEAN, U Nyan Lynn saat keduanya bertemu di ASEAN Sekretariat pada Senin (28/3), kata satu pernyataan tertulis.
"Saya menerima banyak dukungan lewat telepon, surat elektronik atau pesan singkat dari perwakilan tetap negara lain untuk ASEAN," kata Duta besar Lynn. "Saya berterima kasih untuk semua orang yang memperhatikan dan mengapresiasi tawaran bantuan yang diberkan."
Negara-negara anggota ASEAN bersama dengan Indonesia yang saat ini menjadi ketua ASEAN menyampaikan pernyataan bela sungkawa kepada Myanmar dan juga menawarkan bantuan. Thailand misalnya, menawarkan untuk mendonasikan dana bantuan awal sebesar tiga juta bath.
"Pemerintah Myanmar dapat bertindak dengan cepat dengan menurunkan Komite Pusat Kesiapan Bencana Nasional dalam 24 jam dan tim evakuasi yang menyedikan tempat penampungan sementara, sanitasi, makanan, perlengkapan medis, selimut dan pakaian bagi korban pada akhir pekan," kata Surin.
"Namun kami akan terus bersiap untuk memberikan dukungan kepada Myanmar mengenai apapun yang diperlukan dalam beberapa hari dan pekan ke depan," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Lynn juga menginformasikan kepada Surin bahwa hingga Senin (28/3), tercatat ada 74 orang tewas dan 120 terluka. Gempa itu juga menghancurkan 390 rumah, 10 gedung pemerintah dan 26 rumah ibadah. Guncangan dilaporkan dirasakan hingga Laos, Thailand dan Vietnam.
Myanmar sedang memulihkan negaranya setelah bencana alam yang mengguncang negara itu dalam beberapa tahun terakhir. Setelah topan Nargis pada Mei 2008 dengan korban tewas dan hilang sekitar 140.000 orang, Myanmar juga terkena topan Giri yang membuat 104.000 orang kehilangan rumah.
"Saya menerima banyak dukungan lewat telepon, surat elektronik atau pesan singkat dari perwakilan tetap negara lain untuk ASEAN," kata Duta besar Lynn. "Saya berterima kasih untuk semua orang yang memperhatikan dan mengapresiasi tawaran bantuan yang diberkan."
Negara-negara anggota ASEAN bersama dengan Indonesia yang saat ini menjadi ketua ASEAN menyampaikan pernyataan bela sungkawa kepada Myanmar dan juga menawarkan bantuan. Thailand misalnya, menawarkan untuk mendonasikan dana bantuan awal sebesar tiga juta bath.
"Pemerintah Myanmar dapat bertindak dengan cepat dengan menurunkan Komite Pusat Kesiapan Bencana Nasional dalam 24 jam dan tim evakuasi yang menyedikan tempat penampungan sementara, sanitasi, makanan, perlengkapan medis, selimut dan pakaian bagi korban pada akhir pekan," kata Surin.
"Namun kami akan terus bersiap untuk memberikan dukungan kepada Myanmar mengenai apapun yang diperlukan dalam beberapa hari dan pekan ke depan," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Lynn juga menginformasikan kepada Surin bahwa hingga Senin (28/3), tercatat ada 74 orang tewas dan 120 terluka. Gempa itu juga menghancurkan 390 rumah, 10 gedung pemerintah dan 26 rumah ibadah. Guncangan dilaporkan dirasakan hingga Laos, Thailand dan Vietnam.
Myanmar sedang memulihkan negaranya setelah bencana alam yang mengguncang negara itu dalam beberapa tahun terakhir. Setelah topan Nargis pada Mei 2008 dengan korban tewas dan hilang sekitar 140.000 orang, Myanmar juga terkena topan Giri yang membuat 104.000 orang kehilangan rumah.
*republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)