Pada 2011 ini, Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan mengalami defisit anggaran sebesar Rp 152 miliar. Kendati demikian, tidak akan memengarungi belanja dan kegiatan Pemkab Tanjabbar. Pasalnya defisit tersebut akan tertutupi dari jumlah Silpa sebesar Rp 202 miliar. "Tidak. Tidak akan memengaruhi, karena silpa kita besar," kata Bupati Tanjabbar, Usman Ermulan, seusai rapat paripurna, Senin (28/2).
Berdasarkan pembahasan APBD Tanjabbar, pendapatan akan ditargetkan sebesar Rp 635 miliar, yang meliputi PAD Rp 25 miliar, dana perimbangan Rp 558 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 54 miliar.
Sementara, untuk belanja sebesar Rp 780 miliar, belanja tidak langsung Rp 349 miliar, dan belanja langsung Rp 431 miliar.
"Saya sudah ingatkan, agar SKPD dapat melakukan program yang terencana, kalau tidak sanggup jangan diprogramkan, " tegas bupati. (*)
Berdasarkan pembahasan APBD Tanjabbar, pendapatan akan ditargetkan sebesar Rp 635 miliar, yang meliputi PAD Rp 25 miliar, dana perimbangan Rp 558 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 54 miliar.
Sementara, untuk belanja sebesar Rp 780 miliar, belanja tidak langsung Rp 349 miliar, dan belanja langsung Rp 431 miliar.
"Saya sudah ingatkan, agar SKPD dapat melakukan program yang terencana, kalau tidak sanggup jangan diprogramkan, " tegas bupati. (*)
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)