Sebagian warga di Kecamatan Bram Itam, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), mengeluhkan lambannya perbaikan jalan di daerah itu. Budi (30), salah seorang warga Kecamatan Bram Itam mengatakan, kondisi jalan lintas di Kabupaten Tanjabbar sudah lama rusak dan jarang dilakukan perbaikan. "Kondisinya saat ini sangat parah, banyak lobang dan berlumpur, bahkan nyaris putus," ujarnya di Jambi, Senin (21/2).
Menurut dia, jalan sepanjang lebih dari 10 kilometer itu menjadi satu‑satunya urat nadi mobilisasi warga dan ekonomi masyarakat di Kecamatan Bram Itam menuju daerah lain di Tanjabbar dan Jambi.
Sayangnya, akibat kondisi jalan yang tak terawat, masyarakat setempat menjadi terisolir dan berimbas pada mahalnya harga kebutuhan masyarakat setempat.
"Untuk itu, kami sangat berharap Pemkab Tanjabbar benar‑benar mau mendengar dan segera melakukan perbaikan," ujar Yakub, warga lainnya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar Ahmad Jafar mengatakan, jalan di Kecamatan Bram Itam tidak masuk dalam rencana kegiatan anggaran (RKA) Dinas Pekerjaan Umum pada 2011.
"Namun, kami telah memutuskan tetap menganggarkannya untuk perbaikan. Sementara untuk pengaspalan hingga penyelesaiannya akan dianggarkan pada 2012," ujarnya.
Ia menyebutkan, pada anggaran 2011 akan dikucurkan dana perbaikan jalan di Kecamatan Bram Itam senilai sekitar Rp2 miliar.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk menutupi lobang‑labang di sepanjang jalan lintas Bram Itam tersebut.
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)