Pemerintah Amerika Serikat siap memberi bantuan apapun kepada rakyat Libya untuk menjatuhkan Muammar Khadafi dari kekuasaan. AS juga memperingatkan pemerintahan negara-negara yang tengah bergolak, agar tidak mengikuti jejak Khadafi, yang menyewa milisi bersenjata untuk menghadapi rakyat sendiri.
"Kami akan siap dan bersedia memberi bantuan apapun yang diinginkan mereka dari Amerika Serikat," kata Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, seperti yang dikutip kantor berita Associated Press. Menurut Clinton, pemerintah AS bersimpati kepada sebagian rakyat Libya yang terus bergerak untuk mengakhiri kesewenang-wenangan rezim Khadafi, yang telah memerintah melalui kudeta sejak 1969.
Namun, Clinton tidak mengungkapkan lebih lanjut bantuan seperti apa yang direncanakan Washington untuk gerakan anti Khadafi di Libya. Sebelumnya, AS memberlakukan sanksi kepada rezim Khadafi, berupa pembekuan semua aset mereka di Negeri Paman Sam. Selain itu AS telah menutup kantor perwakilan diplomatik di negeri Afrika Utara itu.
Sementara itu, dua senator mengusulkan agar AS memberi bantuan senjata kepada pemerintahan anti Khadafi di Libya. Mereka berpusat di Benghazi, kota terbesar kedua di Libya, yang menjadi pusat pergolakan sejak 15 Februari lalu.
Dua senator itu adalah John McCain dari Partai Republik dan Joe Lieberman, politisi independen. Bahkan, McCain juga mengusulkan agar AS dan sekutu-sekutunya segera memberlakukan zona larangan terbang di wilayah Libya, agar rezim Khadafi tidak bisa lagi menembaki massa dengan pesawat maupun helikopter.
Namun, Presiden Barack Obama belum memberi tanggapan atas usul dua senator berpengaruh di Kongres AS itu. (umi)
"Kami akan siap dan bersedia memberi bantuan apapun yang diinginkan mereka dari Amerika Serikat," kata Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, seperti yang dikutip kantor berita Associated Press. Menurut Clinton, pemerintah AS bersimpati kepada sebagian rakyat Libya yang terus bergerak untuk mengakhiri kesewenang-wenangan rezim Khadafi, yang telah memerintah melalui kudeta sejak 1969.
Namun, Clinton tidak mengungkapkan lebih lanjut bantuan seperti apa yang direncanakan Washington untuk gerakan anti Khadafi di Libya. Sebelumnya, AS memberlakukan sanksi kepada rezim Khadafi, berupa pembekuan semua aset mereka di Negeri Paman Sam. Selain itu AS telah menutup kantor perwakilan diplomatik di negeri Afrika Utara itu.
Sementara itu, dua senator mengusulkan agar AS memberi bantuan senjata kepada pemerintahan anti Khadafi di Libya. Mereka berpusat di Benghazi, kota terbesar kedua di Libya, yang menjadi pusat pergolakan sejak 15 Februari lalu.
Dua senator itu adalah John McCain dari Partai Republik dan Joe Lieberman, politisi independen. Bahkan, McCain juga mengusulkan agar AS dan sekutu-sekutunya segera memberlakukan zona larangan terbang di wilayah Libya, agar rezim Khadafi tidak bisa lagi menembaki massa dengan pesawat maupun helikopter.
Namun, Presiden Barack Obama belum memberi tanggapan atas usul dua senator berpengaruh di Kongres AS itu. (umi)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)