Target zero accident (nol kecelakaan) Kereta Api (KA) untuk tahun 2011 yang pernah disampaikan Menteri Perhubungan Fredy Numberi dalam konferensi pers di Jakarta, akhir 2010 ternyata hisapan jempol . Jumat (28/1) dinihari pk.02:30 KA Kutojaya bertabrakan dengan Kereta Api Mutiara Selatan di Stasiun Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.
Kecelakaan awal tahun 2011 ini menewaskan lima penumpang, dan 29 lainnya luka-luka serta tergencet. Penyebab kecelakaan diduga kelalaian petugas stasiun saat mengirim sinyal.
Kereta Api Kutojaya sedang berhenti di Sepur 3 Stasiun Langen. Nah, di persimpangan resmi Stasiun Langen, muncul Kereta Api Mutiara Selatan yang seharunya berhenti di persimpangan sampai sinyal menunjukkan kereta boleh jalan. Namun, Kereta Mutiara Selatan tidak berhenti dan tabrakan tak terhindarkan.
Kahumas PT KA Sugeng Priyanto mengatakan korban tewas akibat terjepit di antara bangku-bangku kereta dan batas gerbong. Semua korban kini berada di Rumah Sakit Umum Daerah Banjar, Jawa barat. Sementara proses evakuasi korban sudah dihentikan.
Menurutny, kejadian ini berdampak pada keterlambatan jadwal kereta, terutama kereta lintas selatan.(IKA) Sejumlah jadwal kereta api lintas selatan terlambat hingga empat jam dan kacau balau.
Kereta yang terganggu rata-rata dialami kereta jurusan Tasikmalaya-Banjar, Jawa Barat, menuju sejumlah kota di Jawa Tengah.
ZERO ACCUDENT
Saat jumpa pers akhir tahun 2010, Menhub Freddy Numberi melontarkan pada tahun 2011 mentargetkan program zero accident untuk kecelakaan kereta api. Bahkan PT. Kereta Api (PT. KA) sendiri telah mencanangkan zero accident ini sejak tahun 2007, namun kecelakaan kereta tetap saja berlangsung.
Fredy yakin target zero accident 2011 bisa dicapai dengan pembenahan infrastruktur kereta. Karena Kementerian Perhubungan akan fokus kepada peningkatan kualiatas moda, mulai kelas ekonomi sampai eksekutif. Juga perbaikan rel, pembangunan jalur ganda, dan jaringan-jaringan baru. Seluruhnya menelan biaya Rp4 triliun.
Berdasarkan data kecelakaan kereta api Tahun lalu (2010), sejumlah kecelakaan kereta juga terjadi. Tragedi terbesar terjadi pada Oktober 2010. Saat itu, Kereta Api Argo Bromo Anggrek menabrak Kereta Api Senja Utama di Petarukan, Pemalang. Kereta Senja Utama yang sedang berhenti ditabrak Kereta Argo Bromo. Lebih dari 30 penumpang tewas.
Di hari yang sama, kecelakaan terjadi di Purwosari, Solo, Jawa Tengah. Kereta Api Bima jurusan Jakarta-Surabaya menabrak Kereta Api Gaya Baru yang sedang berhenti. Seorang tewas.
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)