Presiden Rusia Dmitry Medvedev benar-benar dongkol dengan aksi teror bom bunuh diri Bandara Domodedovo. Saking kesalnya, dia bersumpah akan memburu dan “menghabisi” siapa saja yang menjadi aktor dibalik aksi teror. “Terorisme masih menjadi ancaman keamanan utama di negeri ini. Kita harus berupaya sekeras mungkin mengidentifikasi, mengekspos, lalu membawa para bandit pelaku teror bom itu ke pengadilan.
Tidak cuma itu, kita juga harus menumpas tempat persembunyian mereka. Jangan sampai kita cuma berdiam diri. Mereka harus dihancurkan tepat di mana mereka berada,” demikian pernyataan Medvedev melalui siaran televisi.
Medvedev, yang juga terlihat sangat emosional, menyalahkan pengelola dan aparat keamanan Bandara Internasional Domodedovo yang, menurut dia, telah melakukan kesalahan fatal sehingga serangan bom bisa terjadi.
Sikap mau balas dendam juga diutarakan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin. Sementara itu, jumlah korban tewas terakhir dilaporkan mencapai 35 orang, 8 orang di antaranya warga negara asing.
Selain itu, lebih dari 180 orang juga ikut terluka dalam peristiwa mengerikan tersebut. Otoritas Rusia memastikan kedelapan warga negara asing yang tewas adalah dua orang berkebangsaan Inggris, seorang warga negara Jerman, seorang warga negara Bulgaria, serta masing-masing satu orang berkewarganegaraan Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan, dan Ukraina. [RM]
Tidak cuma itu, kita juga harus menumpas tempat persembunyian mereka. Jangan sampai kita cuma berdiam diri. Mereka harus dihancurkan tepat di mana mereka berada,” demikian pernyataan Medvedev melalui siaran televisi.
Medvedev, yang juga terlihat sangat emosional, menyalahkan pengelola dan aparat keamanan Bandara Internasional Domodedovo yang, menurut dia, telah melakukan kesalahan fatal sehingga serangan bom bisa terjadi.
Sikap mau balas dendam juga diutarakan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin. Sementara itu, jumlah korban tewas terakhir dilaporkan mencapai 35 orang, 8 orang di antaranya warga negara asing.
Selain itu, lebih dari 180 orang juga ikut terluka dalam peristiwa mengerikan tersebut. Otoritas Rusia memastikan kedelapan warga negara asing yang tewas adalah dua orang berkebangsaan Inggris, seorang warga negara Jerman, seorang warga negara Bulgaria, serta masing-masing satu orang berkewarganegaraan Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan, dan Ukraina. [RM]
*rakyatmerdeka.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)