WANTED ==>
Pasca larinya Abdurahman alias Acok, Lapas Jambi membentuk tiga tim khusus untuk memburu napi kakap ini. Satu regu ditempatkan di rumah kediaman Acok di kawasan Talangbanjar. Namun sejak diintai tim, hingga Rabu (8/12) Acok tak juga muncul.
Guna mempermudah menangkap kembali Acok, Kalapas meminta bantuan kepada Polresta Jambi, Ketua RT dan RW tempat Acok Tinggal serta pihak keluarga. Kalapas Jambi ST Bowo Nariwono BC IP SH mengatakan pelarian Abdurahman alias Acok telah direncanakan.
"Memang direncanakan. Akan tetapi kita sulit untuk mendeteksi hal tersebut karena Acok sangat pendiam dan tidak banyak teman," ungkap Kalapas kelas II Jambi, ST Bowo Nariwono BC IP SH kepada Tribun, Rabu (8/12).
Pasca pelarian, petugas pengamanan langsung memanggil sembilan teman-teman satu kamar Acok. Tidak satu pun diantara mereka yang mengetahui rencana tersebut. Dari teman-teman satu kamarnya di Blok B2 RV Bougenvile kamar 4 atau lebih dikenal blok Brimob, Acok diketahui sangat pendiam dan tidak banyak berbicara. Sehingga tidak satu pun dari mereka yang mengetahui adanya rencana pelarian tersebut.
"Acok itu pendiam, tidak banyak teman, serta tidak suka keluar kamar," ungkap Bowo.
Menyikapi tersedianya jemputan bagi Acok untuk melarikan diri, Bowo mencurigai ada komunikasi dengan pihak luar. Namun, dirinya sangsi bila Acok menggunakan HP di dalam Lapas. Untuk itu, dirinya juga berusaha meminta keterangan dari keluarga atau orang yang pernah mengunjungi Acok untuk dimintai keterangan.
"Bisa juga berhubungan dengan menggunakan HP atau keluarga dan teman yang besuk Acok," ungkapnya.
Guna mempermudah menangkap kembali Acok, Kalapas meminta bantuan kepada Polresta Jambi, Ketua RT dan RW tempat Acok Tinggal serta pihak keluarga. Kalapas Jambi ST Bowo Nariwono BC IP SH mengatakan pelarian Abdurahman alias Acok telah direncanakan.
"Memang direncanakan. Akan tetapi kita sulit untuk mendeteksi hal tersebut karena Acok sangat pendiam dan tidak banyak teman," ungkap Kalapas kelas II Jambi, ST Bowo Nariwono BC IP SH kepada Tribun, Rabu (8/12).
Pasca pelarian, petugas pengamanan langsung memanggil sembilan teman-teman satu kamar Acok. Tidak satu pun diantara mereka yang mengetahui rencana tersebut. Dari teman-teman satu kamarnya di Blok B2 RV Bougenvile kamar 4 atau lebih dikenal blok Brimob, Acok diketahui sangat pendiam dan tidak banyak berbicara. Sehingga tidak satu pun dari mereka yang mengetahui adanya rencana pelarian tersebut.
"Acok itu pendiam, tidak banyak teman, serta tidak suka keluar kamar," ungkap Bowo.
Menyikapi tersedianya jemputan bagi Acok untuk melarikan diri, Bowo mencurigai ada komunikasi dengan pihak luar. Namun, dirinya sangsi bila Acok menggunakan HP di dalam Lapas. Untuk itu, dirinya juga berusaha meminta keterangan dari keluarga atau orang yang pernah mengunjungi Acok untuk dimintai keterangan.
"Bisa juga berhubungan dengan menggunakan HP atau keluarga dan teman yang besuk Acok," ungkapnya.
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)