Indonesia hadapi dilema. Satu sisi, Timnas Merah Putih butuh gol cepat mengingat kekalahan 0-3 atas Malaysia, pada laga Final Piala AFF first leg di stadion bukit Jalil (26/12), mengharuskan Firman Utina dkk mencetak minimal tiga gol tanpa balas, guna memaksakan perpanjangan waktu.
Di sisi lain, permainan terbuka sangat mungkin menjadi bumerang bagi tim asuhan Alfred Riedl tersebut. Maklum, duet penyerang Malaysia, Norshahrul Idlan dan Mohd Safee Bin Mohd Sali terbukti mempunyai kecepatan, yang sulit ditandingi duo centre back Mamam Abdurahman-Hamka Hamzah.
Pendam rapat-rapat faktor teknis dan non-teknis kala kekalahan di pertemuan pertama lalu. Karena pada Rabu (29/12) nanti di Stadion Gelora Bung karno, Indonesia didukung sekitar 80.000 suporter fanatik, yang selama 90 menit, dipercaya akan terus meneriakkan yel-yel pembakar semangat guna mendongrak mental dan motivasi pasukan Garuda.
Kini, yang menjadi fokus para pemain Indonesia hanyalah strategi di lapangan. Adu kesabaran menjadi faktor penentu dalam laga second leg nanti.
Absennya Oktovianus di sisi kiri, akibat akumulasi kartu, memang menjadi kerugian bagi timnas. Namun, olah bola super-sub Arif Suyono, yang kemungkinan besar diturunkan sejak menit awal, diharapkan dapat memberi corak dalam alur serangan timnas. Bahu-membahu dengan M.Ridwan, yang beroperasi di sayap kanan, kedua pemain kudu memiliki kepercayaan diri lebih guna membongkar pertahanan Harimau Malaya, baik melalui dribbling menusuk ke jantung pertahanan atau umpan-umpan crossing. Kejeniusan jenderal lapangan tengah Firman Utina, dalam mengatur tempo serangan dan mengalirkan bola ke lini depan, pun diharapkan mampu mengacak-acak rapatnya pertahanan sang tamu.
Di lini depan, memainkan Bambang Pamungkas sejak peluit pertama dibunyikan guna berduet dengan Christian Gonzales, menjadi taktik alternatif bagi pelatih Riedl. Bambang, yang kerap unggul dalam duel bola atas, dapat berperan sebagai pemantul bola serta pemberi ruang gerak lebih pada "El Loco" Gonzales.
Sementara itu, Pelatih Malaysia Rajagobal Krisnasamy berjanji tetap menyuguhkan permainan offensive layaknya laga pertama. Menurut sang pelatih, dengan taktik menyerang mereka bisa menekuk Indonesia. Formasi pemain Malaysia pun diprediksi tidak mengalami banyak perubahan. Kecuali Mohd. Asrarudin Putra, yang absen karena sanksi kartu, nampaknya the winning team yang bermain di first leg lalu tetap dipertahankan.
Bila Indonesia dapat mengontrol permainan dengan rasa percaya diri tinggi dan tetap fokus pada laga serta tidak terburu-buru dalam menyelesaikan peluang, skor 3-0 untuk kemenangan skuad Garuda dalam 90 menit waktu normal, bukan pekerjaan yang mustahil. Sehingga, keabsahan pemenang Piala Suzuki AFF 2010 nanti diprediksi terjadi hingga babak perpanjangan waktu atau bahkan, adu pinalti.[ald]
Enam laga terakhir Indonesia :
26/12/10 : Malaysia 3 : 0 Indonesia
19/12/10 : Indonesia 1 : 0 Filipina
16/12/10 : Filipina 0 : 1 Indonesia
07/12/10 : Indonesia 2 : 1 Thailand
04/12/10 : Laos 0 : 6 Indonesia
01/12/10 : Indonesia 5 : 1 Malaysia
Enam laga terakhir Malaysia :
26/12/10 : Malaysia 3 : 0 Indonesia
18/12/10 : Vietnam 0 : 0 Malaysia
15/12/10 : Malaysia 2 : 0 Vietnam
07/12/10 : Malaysia 5 : 1 Laos
04/12/10 : Thailand 0 : 0 Malaysia
01/12/10 : Indonesia 5 : 1 Malaysia
Head to head Malaysia vs Indonesia di Piala AFF :
26/12/10 : Malaysia 3 : 0 Indonesia
01/12/10 : Indonesia 5 : 1 Malaysia
03/01/05 : Malaysia 1 : 4 Indonesia
28/12/04 : Indonesia 1 : 2 Malaysia
27/12/02 : Indonesia 1 : 0 Malaysia
13/09/96 : Malaysia 3 : 1 Indonesia
Perkiraan susunan pemain :
Indonesia : Markus Haris Maulana, Maman Abdurahman, M. Nasuha, Hamka Hamzah, Zulkifli, M. Ridwan, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Bambang Pamungkas, Christian Gonzales
Pelatih : Alfred Ridl
Malaysia : Mohd Sharbinee Allawee Bin Ramli; Mohd Asrarudin Putra Bin Omar, Mohd Razman Bin Roslan, Mohamad Muslim Bin Ahmad, Mohamad Fadhli Bin Mohd Shas; Safiq Bin Rahim, Kunanlan Subramaniam, Mohd Amri Bin Yahyah, Mohd Aamirulhadi Bin Zainal; Norshahrul Idlan Bin Talaha, Mohd Safee Bin Mohd Sali.
Pelatih : Rajagobal Krisnasamy.
Di sisi lain, permainan terbuka sangat mungkin menjadi bumerang bagi tim asuhan Alfred Riedl tersebut. Maklum, duet penyerang Malaysia, Norshahrul Idlan dan Mohd Safee Bin Mohd Sali terbukti mempunyai kecepatan, yang sulit ditandingi duo centre back Mamam Abdurahman-Hamka Hamzah.
Pendam rapat-rapat faktor teknis dan non-teknis kala kekalahan di pertemuan pertama lalu. Karena pada Rabu (29/12) nanti di Stadion Gelora Bung karno, Indonesia didukung sekitar 80.000 suporter fanatik, yang selama 90 menit, dipercaya akan terus meneriakkan yel-yel pembakar semangat guna mendongrak mental dan motivasi pasukan Garuda.
Kini, yang menjadi fokus para pemain Indonesia hanyalah strategi di lapangan. Adu kesabaran menjadi faktor penentu dalam laga second leg nanti.
Absennya Oktovianus di sisi kiri, akibat akumulasi kartu, memang menjadi kerugian bagi timnas. Namun, olah bola super-sub Arif Suyono, yang kemungkinan besar diturunkan sejak menit awal, diharapkan dapat memberi corak dalam alur serangan timnas. Bahu-membahu dengan M.Ridwan, yang beroperasi di sayap kanan, kedua pemain kudu memiliki kepercayaan diri lebih guna membongkar pertahanan Harimau Malaya, baik melalui dribbling menusuk ke jantung pertahanan atau umpan-umpan crossing. Kejeniusan jenderal lapangan tengah Firman Utina, dalam mengatur tempo serangan dan mengalirkan bola ke lini depan, pun diharapkan mampu mengacak-acak rapatnya pertahanan sang tamu.
Di lini depan, memainkan Bambang Pamungkas sejak peluit pertama dibunyikan guna berduet dengan Christian Gonzales, menjadi taktik alternatif bagi pelatih Riedl. Bambang, yang kerap unggul dalam duel bola atas, dapat berperan sebagai pemantul bola serta pemberi ruang gerak lebih pada "El Loco" Gonzales.
Sementara itu, Pelatih Malaysia Rajagobal Krisnasamy berjanji tetap menyuguhkan permainan offensive layaknya laga pertama. Menurut sang pelatih, dengan taktik menyerang mereka bisa menekuk Indonesia. Formasi pemain Malaysia pun diprediksi tidak mengalami banyak perubahan. Kecuali Mohd. Asrarudin Putra, yang absen karena sanksi kartu, nampaknya the winning team yang bermain di first leg lalu tetap dipertahankan.
Bila Indonesia dapat mengontrol permainan dengan rasa percaya diri tinggi dan tetap fokus pada laga serta tidak terburu-buru dalam menyelesaikan peluang, skor 3-0 untuk kemenangan skuad Garuda dalam 90 menit waktu normal, bukan pekerjaan yang mustahil. Sehingga, keabsahan pemenang Piala Suzuki AFF 2010 nanti diprediksi terjadi hingga babak perpanjangan waktu atau bahkan, adu pinalti.[ald]
Enam laga terakhir Indonesia :
26/12/10 : Malaysia 3 : 0 Indonesia
19/12/10 : Indonesia 1 : 0 Filipina
16/12/10 : Filipina 0 : 1 Indonesia
07/12/10 : Indonesia 2 : 1 Thailand
04/12/10 : Laos 0 : 6 Indonesia
01/12/10 : Indonesia 5 : 1 Malaysia
Enam laga terakhir Malaysia :
26/12/10 : Malaysia 3 : 0 Indonesia
18/12/10 : Vietnam 0 : 0 Malaysia
15/12/10 : Malaysia 2 : 0 Vietnam
07/12/10 : Malaysia 5 : 1 Laos
04/12/10 : Thailand 0 : 0 Malaysia
01/12/10 : Indonesia 5 : 1 Malaysia
Head to head Malaysia vs Indonesia di Piala AFF :
26/12/10 : Malaysia 3 : 0 Indonesia
01/12/10 : Indonesia 5 : 1 Malaysia
03/01/05 : Malaysia 1 : 4 Indonesia
28/12/04 : Indonesia 1 : 2 Malaysia
27/12/02 : Indonesia 1 : 0 Malaysia
13/09/96 : Malaysia 3 : 1 Indonesia
Perkiraan susunan pemain :
Indonesia : Markus Haris Maulana, Maman Abdurahman, M. Nasuha, Hamka Hamzah, Zulkifli, M. Ridwan, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Bambang Pamungkas, Christian Gonzales
Pelatih : Alfred Ridl
Malaysia : Mohd Sharbinee Allawee Bin Ramli; Mohd Asrarudin Putra Bin Omar, Mohd Razman Bin Roslan, Mohamad Muslim Bin Ahmad, Mohamad Fadhli Bin Mohd Shas; Safiq Bin Rahim, Kunanlan Subramaniam, Mohd Amri Bin Yahyah, Mohd Aamirulhadi Bin Zainal; Norshahrul Idlan Bin Talaha, Mohd Safee Bin Mohd Sali.
Pelatih : Rajagobal Krisnasamy.
*rakyatmerdeka.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)