Indonesia memikul tanggung jawab sebagai Ketua ASEAN 2011 dari Vietnam. Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung tak lupa mendoakan Indonesia berhasil memimpin ASEAN 2011.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat optimistis akan pencapaian ASEAN (perhimpunan negara-negara Asia Tenggara). “Bagi Indonesia, ASEAN selalu dan akan tetap menjadi landasan kebijakan luar negeri, keluarga, rumah, dan lingkungan,” kata Presiden SBY ketika menyampaikan pidatonya usai menerima kepemimpinan ASEAN 2011 dalam penutupan KTT ke-17 ASEAN di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Sabtu, (30/10).
PM Vietnam Tha Dung dalam sambutan penutupan mendoakan Indonesia berhasil dalam kepemimpinan ASEAN 2011 nanti. “Saya harap Indonesia sukses dan berhasil dalam kepemimpinan,” kata Than Dung.
Menurut SBY, ASEAN adalah jalan menuju kemajuan, dan harus dipastikan bahwa semua tetap pada jalurnya untuk menuju kemajuan. SBY juga menegaskan pentingnya ASEAN untuk melihat ke depan dan terus beradaptasi dengan perkembangan global.
Kepala Negara mengingatkan, ketika Indonesia memimpin ASEAN pada tahun 2003, para pemimpin negara Asia Tenggara mencanangkan pembentukan Komunitas ASEAN. “Kami meluncurkan upaya bersama untuk mengubah ASEAN dari asosiasi ke sebuah komunitas bangsa-bangsa,” kata Presiden SBY dilansir laman Presiden.
Konsolidasi internal pada ASEAN Community, ujar SBY, tidak akan cukup dan hal itu baru setengah pekerjaan. ASEAN harus memperluas hubungan dengan mitra dialog lainnya.
“Presiden SBY juga mengusulkan untuk meningkatkan kerja sama PBB-ASEAN menjadi lebih komprehensif. Presiden mengemukakan konsep untuk meningkatkan hubungan ASEAN-PBB bersifat komprehensif karena selama ini, kerjasama yang ada bersifat sektoral,” kata Menlu Marty Natalegwa.
Ke depan diharapkan, kerja sama PBB-ASEAN menjadi padu mulai dari masalah pembangunan, HAM, politik dan lain sebagainya. Dengan begitu, ada ada tolak ukur kemajuan dan kekurangan yang setiap saat bisa dimonitor dan evaluasi. Hal ini juga sangat pas dengan tema keketuaan (Chairmanship) Indo yang nanti akan dicanangkan presiden mengenai peran komunitas ASEAN dengan komunitas global.
“Jadi kita melihat ASEAN semakin mapan, sejahtera dan stabil maka harus memberikan kontribusi di tingkat global dan ini yg menjadi tema Indonesia yang memegang kepemimpinan ASEAN tahun depan,” tambah Natalegawa.
Pada akhir paparannya, Presiden SBY mempresentasikan sebuah video yang memperlihatkan visi ASEAN 2011. Kemudian acara ditutup dengan kesepuluh pemimpin ASEAN saling berjabat tangan.
Rusia Dipuji
Rusia dipuji dalam KTT ASEAN ke-17 di Hanoi, Vietnam. ASEAN dalam pernyataannya menyebut Rusia sebagai faktor stabilitas di kawasan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap, bekas negara Uni Soviet itu menekan Israel.
Rusia memiliki tanggung jawab yang berat di kawasan. SBY juga meminta Rusia dapat mendorong keberhasilan pertemuan negara enam pihak untuk meredakan ketegangan di kawasan Semenanjung Korea.
“Khusus untuk pertemuan puncak ASEAN-Rusia, saya berharap Rusia mendorong diselenggarakannya pertemuan six party talks agar Semenanjung Korea tidak jadi kawasan panas,” kata Presiden dalam konferensi pers di Hanoi, kemarin, sebelum kembali ke Jakarta.
Presiden mengatakan, Rusia juga diminta untuk berperan dalam pembicaraan konflik Israel-Palestina. “Meminta Rusia menekan Israel karena membangun permukiman yang kita anggap ilegal,” katanya.
Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam pernyataannya mengatakan, memandang Rusia sebagai faktor stabilitas dan pemantap perkembangan di wilayah Asia Pasifik. “Negara-negara anggota ASEAN dan Rusia mengkonfirmasikan komitmen mereka untuk meningkatkan integrasi ekonomi mereka di kawasan Asia Pasifik,” isi dokumen dibacakan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kedua Rusia-ASEAN di ibukota Vietnam, Hanoi, Sabtu (30/10).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat optimistis akan pencapaian ASEAN (perhimpunan negara-negara Asia Tenggara). “Bagi Indonesia, ASEAN selalu dan akan tetap menjadi landasan kebijakan luar negeri, keluarga, rumah, dan lingkungan,” kata Presiden SBY ketika menyampaikan pidatonya usai menerima kepemimpinan ASEAN 2011 dalam penutupan KTT ke-17 ASEAN di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Sabtu, (30/10).
PM Vietnam Tha Dung dalam sambutan penutupan mendoakan Indonesia berhasil dalam kepemimpinan ASEAN 2011 nanti. “Saya harap Indonesia sukses dan berhasil dalam kepemimpinan,” kata Than Dung.
Menurut SBY, ASEAN adalah jalan menuju kemajuan, dan harus dipastikan bahwa semua tetap pada jalurnya untuk menuju kemajuan. SBY juga menegaskan pentingnya ASEAN untuk melihat ke depan dan terus beradaptasi dengan perkembangan global.
Kepala Negara mengingatkan, ketika Indonesia memimpin ASEAN pada tahun 2003, para pemimpin negara Asia Tenggara mencanangkan pembentukan Komunitas ASEAN. “Kami meluncurkan upaya bersama untuk mengubah ASEAN dari asosiasi ke sebuah komunitas bangsa-bangsa,” kata Presiden SBY dilansir laman Presiden.
Konsolidasi internal pada ASEAN Community, ujar SBY, tidak akan cukup dan hal itu baru setengah pekerjaan. ASEAN harus memperluas hubungan dengan mitra dialog lainnya.
“Presiden SBY juga mengusulkan untuk meningkatkan kerja sama PBB-ASEAN menjadi lebih komprehensif. Presiden mengemukakan konsep untuk meningkatkan hubungan ASEAN-PBB bersifat komprehensif karena selama ini, kerjasama yang ada bersifat sektoral,” kata Menlu Marty Natalegwa.
Ke depan diharapkan, kerja sama PBB-ASEAN menjadi padu mulai dari masalah pembangunan, HAM, politik dan lain sebagainya. Dengan begitu, ada ada tolak ukur kemajuan dan kekurangan yang setiap saat bisa dimonitor dan evaluasi. Hal ini juga sangat pas dengan tema keketuaan (Chairmanship) Indo yang nanti akan dicanangkan presiden mengenai peran komunitas ASEAN dengan komunitas global.
“Jadi kita melihat ASEAN semakin mapan, sejahtera dan stabil maka harus memberikan kontribusi di tingkat global dan ini yg menjadi tema Indonesia yang memegang kepemimpinan ASEAN tahun depan,” tambah Natalegawa.
Pada akhir paparannya, Presiden SBY mempresentasikan sebuah video yang memperlihatkan visi ASEAN 2011. Kemudian acara ditutup dengan kesepuluh pemimpin ASEAN saling berjabat tangan.
Rusia Dipuji
Rusia dipuji dalam KTT ASEAN ke-17 di Hanoi, Vietnam. ASEAN dalam pernyataannya menyebut Rusia sebagai faktor stabilitas di kawasan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap, bekas negara Uni Soviet itu menekan Israel.
Rusia memiliki tanggung jawab yang berat di kawasan. SBY juga meminta Rusia dapat mendorong keberhasilan pertemuan negara enam pihak untuk meredakan ketegangan di kawasan Semenanjung Korea.
“Khusus untuk pertemuan puncak ASEAN-Rusia, saya berharap Rusia mendorong diselenggarakannya pertemuan six party talks agar Semenanjung Korea tidak jadi kawasan panas,” kata Presiden dalam konferensi pers di Hanoi, kemarin, sebelum kembali ke Jakarta.
Presiden mengatakan, Rusia juga diminta untuk berperan dalam pembicaraan konflik Israel-Palestina. “Meminta Rusia menekan Israel karena membangun permukiman yang kita anggap ilegal,” katanya.
Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam pernyataannya mengatakan, memandang Rusia sebagai faktor stabilitas dan pemantap perkembangan di wilayah Asia Pasifik. “Negara-negara anggota ASEAN dan Rusia mengkonfirmasikan komitmen mereka untuk meningkatkan integrasi ekonomi mereka di kawasan Asia Pasifik,” isi dokumen dibacakan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kedua Rusia-ASEAN di ibukota Vietnam, Hanoi, Sabtu (30/10).
*Sumber:rakyatmerdeka.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)