Arab Saudi menjamin dan menjanjikan bahwa keadilan akan ditegakkan dalam kasus penyiksaan Sumiati binti Salam Mustapa, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Pernyataan tersebut dirilis setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, telah mengirimkan satu tim diplomat ke Arab Saudi untuk mengusut kasus kesadisan yang tak selesai menimpa pahlawan devisa Indonesia itu.
”Pertama-tama, saya ingin memberikan jaminan kepada Presiden Indonesia, seluruh bangsa Indonesia, dan semua yang berkepentingan dengan kasus yang disesalkan terjadi di Madinah, bahwa pemerintah Saudi akan menyelidiki masalah ini, dan akan menunaikan hak kepada semua pihak,’’ kata anggota dewan legislatif Saudi, Dewan Syura, Dr Sadaqa Bin Yahya Fadhil kepada BBC, Selasa (16/11).
“Dengan demikian, mereka sepatutnya percaya bahwa keadilan akan ditegakkan,” tegasnya. Sumiati (23) diduga disiksa majikan perempuan dan putrinya di rumah mereka di Madinah. Dia mengalami luka dari kepala hingga kaki, antara lain dibakar dengan setrika dan bibirnya digunting.
Banyak tenaga pendatang yang bekerja untuk keluarga di Arab Saudi mengeluhkan kondisi kerja mereka yang buruk, serta penganiayaan verbal dan fisik. Namun, Fadhil menegaskan hubungan antara warga Saudi dan pekerja asing pada umumnya bagus.
Tim yang dikirim Presiden SBY berangkat, Selasa, ke Arab Saudi untuk memastikan Sumiati mendapat perlakuan yang baik setelah penganiayaan yang menimpa dia. “Saya ingin hukum ditegakkan. Saya ingin ada misi, bikin tim untuk berangkat ke Saudi Arabia untuk memastikan bahwa yang bersangkutan mendapatkan perawatan, pengobatan yang terbaik. Saya mendengar berita katanya ada upaya-upaya untuk mengaburkan. Jangan sampai terjadi. Kebenaran harus ditegakkan,” cetus SBY.
Pernyataan tersebut dirilis setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, telah mengirimkan satu tim diplomat ke Arab Saudi untuk mengusut kasus kesadisan yang tak selesai menimpa pahlawan devisa Indonesia itu.
”Pertama-tama, saya ingin memberikan jaminan kepada Presiden Indonesia, seluruh bangsa Indonesia, dan semua yang berkepentingan dengan kasus yang disesalkan terjadi di Madinah, bahwa pemerintah Saudi akan menyelidiki masalah ini, dan akan menunaikan hak kepada semua pihak,’’ kata anggota dewan legislatif Saudi, Dewan Syura, Dr Sadaqa Bin Yahya Fadhil kepada BBC, Selasa (16/11).
“Dengan demikian, mereka sepatutnya percaya bahwa keadilan akan ditegakkan,” tegasnya. Sumiati (23) diduga disiksa majikan perempuan dan putrinya di rumah mereka di Madinah. Dia mengalami luka dari kepala hingga kaki, antara lain dibakar dengan setrika dan bibirnya digunting.
Banyak tenaga pendatang yang bekerja untuk keluarga di Arab Saudi mengeluhkan kondisi kerja mereka yang buruk, serta penganiayaan verbal dan fisik. Namun, Fadhil menegaskan hubungan antara warga Saudi dan pekerja asing pada umumnya bagus.
Tim yang dikirim Presiden SBY berangkat, Selasa, ke Arab Saudi untuk memastikan Sumiati mendapat perlakuan yang baik setelah penganiayaan yang menimpa dia. “Saya ingin hukum ditegakkan. Saya ingin ada misi, bikin tim untuk berangkat ke Saudi Arabia untuk memastikan bahwa yang bersangkutan mendapatkan perawatan, pengobatan yang terbaik. Saya mendengar berita katanya ada upaya-upaya untuk mengaburkan. Jangan sampai terjadi. Kebenaran harus ditegakkan,” cetus SBY.
*rakyatmerdeka.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)