Malang nasib Russel Wen Colter (3), gara-gara ibunya Unriani berhutang sekitar Rp. 100 juta, Russel dianiaya oleh teman ibunya, Pousun, hingga tewas.
Tampak jelas rasa penyesalan diwajah Unriani. Tak henti-hentinya dia menangisi kepergian anak bungsunya itu lantaran belum melunasi hutangnya senilai seratus juta.
Ceritanya, dua minggu lalu Pousun meminta kepada Unriani agar melunasi hutangnya. Kemudian Unriani berangkat ke Makassar untuk mencari pinjaman uang, namun Rusel dibawa oleh Pousun dengan alasan akan pergi kembali untuk berlibur dan baru akan pulang ketika Unriani mendapatkan uang untuk membayar hutang-hutangnya kepada Pousun. Tidak hanya membawa Rusel, Pousun juga membawa satu unit mobil Grand Livina warna hitam milik Unriani bernomor polisi BK 212 RU.
Kemudian Unriani berangkat ke Makassar untuk mencari uang. Namun tiba-tiba seorang temannya memberi tahu agar Unriani datang ke Jambi, karena Pousun dan Rusel sedang berada di Jambi tepatnya di daerah Selincah RT 24 Kecamatan Jambi Timur, dan Rusel dalam keadaan sakit.
Akhirnya Unriani berangkat ke Jambi. Tiba di Jambi, Kamis subuh (18/11), meski uang belum didapat. Setibanya di Jambi, Unriani melihat kondisi Rusel yang terlihat sakit keras kemudian membawa Rusel ke Rumah Sakit Asia Medica.
Tapi sayang, karena luka yang dialami Rusel sangat parah, nyawanya pun tidak dapat tertolong lagi. Rusel meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan sekitar satu jam.
Unriani melihat banyak tanda-tanda penganiayaan disekujur tubuh anak bungsunya itu dan setelah mengantarkan Rusel ke rumah sakit, Pousun langsung kabur. Unriani sama sekali tidak menyangka kalau teman yang sudah dianggap seperti saudaranya itu tega melakukan perbuatan biadap terhadap anaknya.
“Tidak saya sangka, orang yang saya anggap seperti keluarga sendiri tega berbuat seperti ini,” jelas Unriani, Kamis (18/11).
Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Henry Posma Lubis mengatakan, saat ini polisi menduga pelaku penganiayaan terhadap Rusel dilakukan oleh Pousun yang saat ini masih dalam pengejaran.
Ditambahkan Posma, polisi juga masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Sedangkan barang bukti yang diamankan berupa satu unit mobil milik Unriani beserta semua isi yang ada di dalam mobil tersebut.
“Anggota sudah disebar untuk segera menangkap Pousun,” jelas Posma.
Kasus penganiayaan yang menyebabkan korban tewas saat ini ditangani oleh Polresta Jambi. Jenazah korban masih berada di rumah sakit dan sang ibu diperiksa di Mapolresta Jambi.
(infojambi.com)
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)