JAMBI - Peminat PNS di Bungo Siap-Siap Gigit Jari


Para peminat profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bungo, Jambi, harus siap-siap kecewa. Pasalnya, sejak tahun ini hingga tiga tahun ke depan Pemkab Bungo tidak membuka penerimaan Calon PNS (CPNS). Pemkab Bungo ingin mengurangi beban APBD mulai 2011.

Pembatalan penerimaan CPNS dilontarkan oleh Ketua  DPRD Bungo, Mahili, saat hearing dengan DPPKDA Bungo, Senin sore (11/10). Namun rencana pembatalan itu baru wacana, karena masih harus dibicarakan dengan Bupati Zulfikar Achmad. “Kami akan sampaikan rencana ini pada bupati. Kalau nanti disetujui, penerimaan CPNS akan dibatalkan,” kata Mahili pada infojambi.com.

Menurut Mahili, penerimaan CPNS yang bakal dibuka tahun ini lantaran ada rencana Bungo akan dimekarkan. Bila rencana itu terwujud pemkab dan dewan khawatir Bungo kekurangan pegawai. Namun kabarnya pemprov tidak setuju dengan pemekaran tersebut.

Kalaupun ada penerimaan CPNS tahun ini, Mahili minta DPPKDA dan BKD mengejar pendataan pegawai di pusat dan mencari uang untuk gaji pegawai. ”Kalau memang bisa dikejar, untuk 2010 CPNS tetap dibuka. Nanti pada 2011 baru ditutup,” ujarnya.

Hendri Novriza dari Fraksi PAN DPRD Bungo menyatakan sangat setuju pada pembatalan penerimaan CPNS. Sesuai amanat otonomi daerah, semua pegawai harus bekerja maksimal. Saat ini banyak pegawai tidak produktif menjalankan tugasnya.

Solusinya, pemkab harus membatalkan penerimaan CPNS. Yang diterima cukup pegawai honorer saja, karena jika kinerjanya tidak baik bisa diberhentikan dengan mudah. Alasan lain, saat ini masyarakat mewanti-wanti penerimaan CPNS. Pengurusan KTP, SKCK dan kartu kuning pun membludak karena formasi 2010 telah keluar.
 
Kepala DPPKDA Bungo, Sumasno, mengatakan, pembatalan penerimaan CPNS tidak terkait soal defisit anggaran. Alokasi gaji pegawai berasal dari DAU pusat. Untuk 2011 hanya naik Rp 500 juta, dari sebelumnya Rp 18 Miliar lebih.

*Sumber:infojambi.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)