JAMBI - Korban “Check In” Polisi Shock Berat, Polisi Plin Plan


Akibat kejadian yang menimpa PP (17) ketika dipaksa oknum polisi Bripda “AR” anggota Samapta Polresta Jambi, saat Check In di sebuah hotel, Senin (11/10) kemarin, korban mengalami shock berat dan terauma yang mendalam.

Ibu Korban, Yana menuturkan, sejak kejadian itu anak bungsunya sering melamun dan pendiam. Tidak hanya itu, PP juga menjadi tidak berani keluar rumah apalagi sendirian.

“Mungkin takut kejadian itu terulang kembali,” ujar Yana kepada InfoJambi.com melalui telepon genggam, Selasa (12/10).

Istri mantan camat itu menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Dirinya berharap agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali baik kepada anaknya maupun kepada anak gadis lain.

Yana juga berterima kasih kepada kepolisian yang cepat merespon kasus tersebut dan langsung menangkap pelaku.

“Biasanya kan kalau pelakunya polisi lambat responnya, tapi dalam kasus anak saya pelaku yang anggota polisi cepat ditangkap,” imbuhnya.

Yana pun membantah jika anaknya merupakan target operasi polisi dalam kasus narkoba. “Itu bohong semua, saya tahu bagaimana anak bungsu saya,” tegasnya.
Sementara pihak kepolisian terkesan menutupi kasus tersebut. Propam Polresta Jambi belum bisa memberikan keterangan banyak.

“Malam tadi jam 8 pelaku sudah diperiksa tapi hasilnya tanya saja sama komandan saya,” ujar salah seorang anggota Propam Polresta Jambi yang tidak mau namanya disebutkan.

Sementara Kasi Propam Polresta Jambi, AKP Naenggolan tidak berani membeberkan informasi perkembangan kasus asusila yang dilakukan oknum polisi tersebut.

“Saya tidak berani memberikan kometar, karena sudah kami limpahkan ke Polda Jambi, silahkan hubungi Humas Polda saja,” tuturnya.

Anehnya, Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, yang juga mantan Kabid Propam Polda Jambi itu mengaku tidak mengetahui perkembangan kasusnya karena sedang dinas di luar kota.

Pernyataan lain malah keluar dari Kabid Propam sendiri, AKBP Tedjo. Menurutnya, kasus itu belum dilimpahkan ke Polda Jambi. Dirinya berkeyakinan Polresta Jambi bisa menangani kasus itu.

“Kasusnya belum dilimpahkan ke Polda Jambi, saya yakin Polresta Jambi Bisa menanganinya karena Polresta Jambi ini kan hebat, kedatangan saya untuk mengecek perkembangan kasusnya,” pungkasnya sambil pergi. 

*Sumber:infojambi.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)