Pemimpin umat Katolik se-dunia, Paus Benediktus XVI, meminta masyarakat internasional agar segera memberi bantuan bagi korban gempa bumi dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Indonesia. Seruan serupa juga dilontarkan Paus bagi korban banjir di Benin, Afrika.
Dalam suatu audiensi di Vatikan, Rabu 27 Oktober 2010, Paus menyatakan bahwa dia juga mendoakan mereka yang dilanda kesusahan akibat bencana alam di Indonesia dan Benin. Pemimpin Tahta Suci Vatikan itu selanjutnya meminta para donatur dari penjuru dunia untuk memberi bantuan yang diperlukan untuk "mengatasi penderitaan mereka yang terkena bencana itu," ujar Paus seperti yang dikutip laman Radio Vatican.
Jumlah korban tewas akibat gempa 7,2 SR yang berlanjut dengan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, yang terjadi awal pekan ini sudah mencapai 311 orang. Jumlah korban diprediksi terus bertambah karena masih banyak lokasi yang belum bisa ditembus tim evakuasi.
Radio Vatican pun mengabarkan bencana letusan Gunung Merapi pada Selasa sore yang menewaskan sedikitnya 30 orang.
Di Benin, jumlah korban tewas akibat banjir sekitar 60 orang. Sekitar 120.000 warga lain terpaksa mengungsi dan berisiko terkena wabah kolera dan malaria.
Dalam suatu audiensi di Vatikan, Rabu 27 Oktober 2010, Paus menyatakan bahwa dia juga mendoakan mereka yang dilanda kesusahan akibat bencana alam di Indonesia dan Benin. Pemimpin Tahta Suci Vatikan itu selanjutnya meminta para donatur dari penjuru dunia untuk memberi bantuan yang diperlukan untuk "mengatasi penderitaan mereka yang terkena bencana itu," ujar Paus seperti yang dikutip laman Radio Vatican.
Jumlah korban tewas akibat gempa 7,2 SR yang berlanjut dengan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, yang terjadi awal pekan ini sudah mencapai 311 orang. Jumlah korban diprediksi terus bertambah karena masih banyak lokasi yang belum bisa ditembus tim evakuasi.
Radio Vatican pun mengabarkan bencana letusan Gunung Merapi pada Selasa sore yang menewaskan sedikitnya 30 orang.
Di Benin, jumlah korban tewas akibat banjir sekitar 60 orang. Sekitar 120.000 warga lain terpaksa mengungsi dan berisiko terkena wabah kolera dan malaria.
*Sumber:vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)