Seorang akademisi bernama Naheed Nenshi memenangi pemilihan Wali Kota Calgary, Kanada, dalam pemilihan umum, Selasa (19/10). Dengan kemenangan ini Naheed menjadi wali kota Muslim pertama di Kanada.
Profesor lulusan bisnis Harvard berusia 38 tahun itu memperoleh hampir 40% dukungan dari 72.000 pemilih, mengungguli kandidat favorit veteran yang konservatif yang juga presenter berita lokal yang terkenal.
Neheed yang mengajar di Universitas Mount Royal memulai kampanye dengan sembunyi-sembunyi hingga meluas secara ekstensif melalui jejaring sosial, dimulai dengan pengumuman pencalonannya melalui pesan di laman mikro blogging Twitter.
Sebagai tambahan ia juga memperluas kampanye melalui Youtube dan Facebook, dengan menawarkan aplikasi khusus bagi pengguna iPhone yang dapat mengunduh konten media dari kedua laman internet itu.
Brosur online-nya diterjemahkan dalam sepuluh bahasa yang berbeda, yang kemudian membantunya dalam mengamankan dukungan dari para imigran yang berbasis di ibukota Kanada.
Selain itu, Neheed juga melakukan pertarungan kampanye politik klasik dengan mencela anggaran belanja pemerintahan sebelumnya yang mewah dan menyoroti pendukung imigrannya.
Salah satu dari isu utama yang diangkat dalam kampanye menjelang pemilu adalah perselisihannya dengan Kepala Kepolisian Calgary terkait peningkatan anggaran kepolisian yang sangat besar.
Begitu diumumkan menang, ia diberi ucapan selamat oleh Perdana Menteri Stephen Harper, yang juga merupakan warga Calgary, serta beberapa pemimpin konservatif.
Profesor lulusan bisnis Harvard berusia 38 tahun itu memperoleh hampir 40% dukungan dari 72.000 pemilih, mengungguli kandidat favorit veteran yang konservatif yang juga presenter berita lokal yang terkenal.
Neheed yang mengajar di Universitas Mount Royal memulai kampanye dengan sembunyi-sembunyi hingga meluas secara ekstensif melalui jejaring sosial, dimulai dengan pengumuman pencalonannya melalui pesan di laman mikro blogging Twitter.
Sebagai tambahan ia juga memperluas kampanye melalui Youtube dan Facebook, dengan menawarkan aplikasi khusus bagi pengguna iPhone yang dapat mengunduh konten media dari kedua laman internet itu.
Brosur online-nya diterjemahkan dalam sepuluh bahasa yang berbeda, yang kemudian membantunya dalam mengamankan dukungan dari para imigran yang berbasis di ibukota Kanada.
Selain itu, Neheed juga melakukan pertarungan kampanye politik klasik dengan mencela anggaran belanja pemerintahan sebelumnya yang mewah dan menyoroti pendukung imigrannya.
Salah satu dari isu utama yang diangkat dalam kampanye menjelang pemilu adalah perselisihannya dengan Kepala Kepolisian Calgary terkait peningkatan anggaran kepolisian yang sangat besar.
Begitu diumumkan menang, ia diberi ucapan selamat oleh Perdana Menteri Stephen Harper, yang juga merupakan warga Calgary, serta beberapa pemimpin konservatif.
*Sumber:mediaindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)