Apa jadinya jika seekor buaya diajak pergi naik pesawat? Sungguh mengerikan. Sebuah penerbangan dengan pesawat kecil Filair, di Republik Demokratik Kongo, Afrika, mengalami kecelakaan dan terjatuh menabrak sebuah rumah.
Kecelakaan tersebut terjadi setelah seekor buaya yang diselundupkan di tas olahraga seorang penumpang, tiba-tiba muncul di kabin pesawat. Kemunculan buaya tersebut menimbulkan kepanikan dan hilangnya keseimbangan pesawat. Peristiwa ini mengakibatkan 20 korban jiwa, termasuk pilot dan kopilotnya.
Pilot asal Belanda, Danny Philemotte, yang berusia 62 tahun sekaligus pemilik penerbangan itu serta kopilot, Chris Wilson asal Shurdington, Inggris, tewas dalam kecelakaan itu setelah berusaha mengontrol pesawat yang dilanda kepanikan itu, namun sia-sia.
Menurut satu-satunya korban yang selamat dalam kecelakaan maut, seperti dikutip laman Antara, tragedi tersebut disebabkan oleh si buaya. Menurut dia, salah seorang penumpang telah menyembunyikan binatang itu saat naik di pesawat dan berniat untuk menjualnya.
Para pramugari yang ketakutan berlari ke arah kokpit dan diikuti oleh para penumpang. Pesawat itu kemudian hilang keseimbangan dan jatuh menimpa sebuah rumah hanya beberapa ratus kaki menjelang bandara tujuannya. Untungnya, pemilik rumah sedang keluar saat kecelakaan itu terjadi.
Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan rutinnya dari Ibu Kota Kongo, Kinshasa, menuju sebuah bandara lokal di Bandudu. Pesawat itu merupakan jenis Let L-410 Turbolet buatan Republik Cheska. Pesawat yang merupakan satu dari 1.100 unit yang diproduksi tersebut ditujukan untuk penerbangan jarak pendek dan mengangkut penumpang. Buaya penyebab kepanikan itu selamat dari kecelakaan tersebut. Namun akhirnya, hidupnya berujung di pisau penyembelih.
Kecelakaan tersebut terjadi setelah seekor buaya yang diselundupkan di tas olahraga seorang penumpang, tiba-tiba muncul di kabin pesawat. Kemunculan buaya tersebut menimbulkan kepanikan dan hilangnya keseimbangan pesawat. Peristiwa ini mengakibatkan 20 korban jiwa, termasuk pilot dan kopilotnya.
Pilot asal Belanda, Danny Philemotte, yang berusia 62 tahun sekaligus pemilik penerbangan itu serta kopilot, Chris Wilson asal Shurdington, Inggris, tewas dalam kecelakaan itu setelah berusaha mengontrol pesawat yang dilanda kepanikan itu, namun sia-sia.
Menurut satu-satunya korban yang selamat dalam kecelakaan maut, seperti dikutip laman Antara, tragedi tersebut disebabkan oleh si buaya. Menurut dia, salah seorang penumpang telah menyembunyikan binatang itu saat naik di pesawat dan berniat untuk menjualnya.
Para pramugari yang ketakutan berlari ke arah kokpit dan diikuti oleh para penumpang. Pesawat itu kemudian hilang keseimbangan dan jatuh menimpa sebuah rumah hanya beberapa ratus kaki menjelang bandara tujuannya. Untungnya, pemilik rumah sedang keluar saat kecelakaan itu terjadi.
Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan rutinnya dari Ibu Kota Kongo, Kinshasa, menuju sebuah bandara lokal di Bandudu. Pesawat itu merupakan jenis Let L-410 Turbolet buatan Republik Cheska. Pesawat yang merupakan satu dari 1.100 unit yang diproduksi tersebut ditujukan untuk penerbangan jarak pendek dan mengangkut penumpang. Buaya penyebab kepanikan itu selamat dari kecelakaan tersebut. Namun akhirnya, hidupnya berujung di pisau penyembelih.
*Sumber:republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)