Calon Kapolri yang ada sekarang dinilai belum ada yang mumpuni. Karena itu, Kapolri sebaiknya dijabat oleh oleh orang yang berada di luar lembaga kepolisian.
"Terlalu berat kalau Kapolri diambil dari dalam, seleksi di internal Polri lebih sering subjektif dan catatan konditenya tidak tertib," ujar Pengamat Kepolisian dari UI Bambang Widodo Umar, dalam Dialog "Perspektif Indonesia, Mencari Figur Kapolri dan Jaksa Agung" di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/9/2010).
Bambang mengusulkan agar DPR mulai sekarang menghitung kemungkinan memilih Kapolri dari luar.
"Kita harus mulai mempertimbangkan agar Kapolri dari luar Kepolisian," usul Bambang.
Namun Bambang mengakui, jika sampai saat ini belum ada dasar hukum untuk menunjuk Kapolri dari luar. Sementara ini, hanya UU Kejaksaan yang sudah memberi ruang penunjukan Jaksa Agung dari Luar.
"Terlalu berat kalau Kapolri diambil dari dalam, seleksi di internal Polri lebih sering subjektif dan catatan konditenya tidak tertib," ujar Pengamat Kepolisian dari UI Bambang Widodo Umar, dalam Dialog "Perspektif Indonesia, Mencari Figur Kapolri dan Jaksa Agung" di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/9/2010).
Bambang mengusulkan agar DPR mulai sekarang menghitung kemungkinan memilih Kapolri dari luar.
"Kita harus mulai mempertimbangkan agar Kapolri dari luar Kepolisian," usul Bambang.
Namun Bambang mengakui, jika sampai saat ini belum ada dasar hukum untuk menunjuk Kapolri dari luar. Sementara ini, hanya UU Kejaksaan yang sudah memberi ruang penunjukan Jaksa Agung dari Luar.
*Sumber:www.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)