Pengamat publik Provinsi Jambi, Drs HA Shomad menilai, beroperasinya mal Jambi Town Square (Jamtos) adalah bentuk persekongkolan yang baik. Pasalnya, masih banyak persoalan yang membelit di mal pernah memakan korban nyawa itu.
“Saya menilai itu bukan kesepakatan atas persoalan yang ada pada mal tersebut, tapi persengkongkolan yang baik,” ujarnya melalui ponsel, Selasa (31/8).
Hal itu diungkapkan Shomad menanggapi izin pengoperasian yang diberikan Pemkot Jambi pada Jamtos dengan alasan sudah ada kesepakatan dengan warga sekitar. Semua persyaratan yang diminta pemkot juga sudah dipenuhi. “Apakah RKL dan amdalnya sudah selesai ? Setahu saya itu komitmen awalnya,” ujar Shomad balik bertanya.
Menurut Shomad, yang tidak kalah pentingnya adalah apakah sudah ada jaminan pihak Jamtos keberadaan mal itu tidak akan melanggar hak pengguna jalan. Sebab, keberadaan mal itu berpotensi menyebabkan kemacetan jalan di depan mal. “Itukan ada PP yang mengatur amdal lalin dan bangunan public,” tandasnya.
Pantauan infojambi.com, pengoperasian Mal Jamtos dibuktikan dengan telah dilakukannya soft opening. Mal rencananya akan beroperasi penuh pada 3 September.*Sumber : www.infojambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)