Dunia seni Malaysia dilanda isu rasis. Artis rapper Malaysia, Wee Meng Chee (27), yang juga dikenal dengan nama Namewee, dibekuk polisi Malaysia karena mengumbar kata-kata kasar dalam syair lagunya yang berjudul, "Nah".
Seperti dilansir Straitstime.com edisi 26 September 2010, Namewee hanya berupaya keras menentang isu diskriminasi etnis China di negara multiras itu.
Inspirasi Namewee menulis "Nah" itu dipicu insiden pengusiran warga keturunan China di sebuah sekolah perempuan di sekolah muslim melayu khusus perempuan. Namewee pun mengunggah video klip "Nah" ke situs Youtube. Dukungan pun panen.
Video itu telah menembus angka 600.000 pengunjung. Bahkan di Facebook dukungan untuk Namewee telah mencapai lebih dari 340.000.
Namewee dibekuk sebulan lalu karena dituding membangkitkan ketegangan etnis di Malaysa. Persoalan etnis merupakan satu hal yang sangat tabu dan sensitif di Negeri Jiran.
Dalam lagu berdurasi tiga menit itu, Namewee menggunakan bahasa-bahasa yang sangat kasar dan keras untuk mengkritik Kepala Sekolah Muslim Melayu. Si kepala sekolah itu dituduh telah mengusir murid keturunan China untuk kembali ke negaranya. Bahkan disebut pula hal itu dialami murid-murid keturunan India. Tidak disebutkan alasan pengusiran itu.
"Tujuan saya berdiri di sini adalah untuk menentang rasisme," kata rapper yang hobi mengenakan topi tudung dan bercelana longgar ini. Dia menilai, kesadaran politik kaum muda Malaysia terus berkembang.
"Terlepas dari apa yang saya lakukan adalah benar atau salah, apakah Anda suka atau tidak, saya hanya memberikan anda pilihan tambahan, anda dapat memilih untuk tidak menonton," kata Wee.
Seperti dilansir Straitstime.com edisi 26 September 2010, Namewee hanya berupaya keras menentang isu diskriminasi etnis China di negara multiras itu.
Inspirasi Namewee menulis "Nah" itu dipicu insiden pengusiran warga keturunan China di sebuah sekolah perempuan di sekolah muslim melayu khusus perempuan. Namewee pun mengunggah video klip "Nah" ke situs Youtube. Dukungan pun panen.
Video itu telah menembus angka 600.000 pengunjung. Bahkan di Facebook dukungan untuk Namewee telah mencapai lebih dari 340.000.
Namewee dibekuk sebulan lalu karena dituding membangkitkan ketegangan etnis di Malaysa. Persoalan etnis merupakan satu hal yang sangat tabu dan sensitif di Negeri Jiran.
Dalam lagu berdurasi tiga menit itu, Namewee menggunakan bahasa-bahasa yang sangat kasar dan keras untuk mengkritik Kepala Sekolah Muslim Melayu. Si kepala sekolah itu dituduh telah mengusir murid keturunan China untuk kembali ke negaranya. Bahkan disebut pula hal itu dialami murid-murid keturunan India. Tidak disebutkan alasan pengusiran itu.
"Tujuan saya berdiri di sini adalah untuk menentang rasisme," kata rapper yang hobi mengenakan topi tudung dan bercelana longgar ini. Dia menilai, kesadaran politik kaum muda Malaysia terus berkembang.
"Terlepas dari apa yang saya lakukan adalah benar atau salah, apakah Anda suka atau tidak, saya hanya memberikan anda pilihan tambahan, anda dapat memilih untuk tidak menonton," kata Wee.
*Sumber:www.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)