JAMBI - Presiden Sidak ke SMPN 14 dan SDN 97 Jambi

Menjelang bertolak kembali ke Jakarta, Jumat (23/9/2011), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau SMP Negeri 14 Jambi dan SD Negeri 97/IV Kecamatan Kotabaru, Jambi. Kunjungan Presiden itu disebut-sebut mendadak karena tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, baik itu ke Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, maupun ke pihak sekolah. "Ingin melihat kondisi bangunan sekolah dan kebersihan," kata Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono.


Dalam peninjauannya di SMPN 14, Presiden masuk ke ruang kepala sekolah, ruang kelas, ruang guru, kamar mandi, dan ruang perpustakaan. "Ini kamar mandi dan wc pada dasarnya ok, ada airnya, tidak bau. Ada sawangnya sedikit, saya minta dibersihkan," kata Presiden selepas melihat kamar mandi dan WC di sana.

Presiden juga meminta agar pihak sekolah memperbanyak tempat sampah sehingga sekolah yang relatif bersih itu menjadi semakin bersih. Dalam kunjungan itu, siswa-siswi SMPN 14 yang kebetulan sedang berolah raga tampak antusias melihat dan menyapa Presiden. "Heee.... Bapak aku dateng," kata salah seorang siswi.

Saat meninjau ruang perpustakaan yang menyatu dengan ruang komputer, Kepala SMPN 14 Zaidawati mengeluhkan komputer yang sudah rusak dan tidak mampu melakukan pengadaan baru. Menanggapi keluhan tersebut, di sekolah yang memiliki 23 kelas, 864 siswa, dan 54 guru itu, Presiden menyatakan akan memberikan bantuan Rp 100 juta.

Sementara Presiden meninjau perpustakaan, para guru perempuan di sana juga tampak antusias berfoto dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Selanjutnya Presiden dan rombongan meninjau SDN 97 yang terletak di seberang SMPN 14. Kebetulan Kepala SD 97 A Kasno tengah dinas di luar. Dalam peninjauan di sana, Presiden dipandu Wali Kelas VI Fitriani.

Sama seperti sebelumnya, Presiden juga meninjau ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, dan kamar mandi WC. Presiden jugha tampak puas karena lingkungan di SD tersebut bersih.

Pada kesempatan itu, Fitriani mengeluhkan lapangan yang belum di beton sehingga masih berdebu. Fitriani juga mengatakan, sekolah ini belum memiliki mushola. Mendengar hal itu, spontan Ibu Negara memanggil Menteri Agama Suryadharma Ali untuk memberikan perhatian.

Di sekolah itu, Presiden menyatakan akan memberikan bantuan Rp 50 juta.


*tribunjambi.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)