INTERNASIONAL - Skandal News of the World : Ribuan Orang Jadi Korban Penyadapan

Jumlah yang sangat besar dari korban penyadapan telepon oleh News of the World, berdasarkan hasil penyelidikan terbaru, mengejutkan anggota parlemen Inggris. Asisten Deputi Kepolisian Metropolitan London, Komisaris Sue Akers, yang memimpin penyelidikan itu, mengatakan bahwa hanya 170 orang dari hampir 4.000 korban potensial yang telah dihubungi. Ia mengatakan kepada anggota Home Affairs Select Committee parlemen Inggris bahwa polisi sedang memeriksa 3.870 nama, bersama dengan 5.000 nomor telepon rumah dan 4.000 nomor ponsel.

Namun, Selasa (12/7/2011) malam, sebagaimana dilansir The Daily Mail, Rabu, jumlah tersebut dispekulasikan meningkat dan bisa mencapai puluhan ribu orang.

Tabloid News of the World milik taipan media Rupert Murdoch itu telah ditutup pada hari Minggu lalu terkait skandal penyadapan tersebut. Tabloid itu telah berusia 168 tahun dengan oplah terakhir 2,6 juta eksemplar. Hal itu menjadikannya sebagai media cetak dengan oplah terbesar di dunia.

Spekulasi tentang angka-angka korban penyadapan itu muncul setelah Akers mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ia mengadakan pendekatan yang sangat luas untuk penyelidikan tersebut.

Askers mengatakan, orang yang telah meninggalkan pesan di telepon yang disadap merasa bahwa privasi mereka telah dilanggar, demikian juga dengan orang yang menjadi tujuan pemberian pesan tersebut.

Sumber-sumber di kepolisian Metropolitan London kini yakin bahwa penyelidikan kasus penyadapan yang dipimpin Akers, dengan nama sandi Operation Weeting, bisa berlangsung lebih dari dua tahun dan akan membebani Scotland Yard sampai beberapa juta poundsterling.

Askers memberi jaminan kepada anggota parlemen bahwa dia akan mengawasi penyelidikan itu. Ia mengatakan, "Saya berharap tidak kembali ke sini dalam waktu lima tahun."

Operasi itu terungkap saat Akers mengakui bahwa kepercayaan telah dirusak oleh kegagalan sebelumnya. Di bawah kepemimpinannya, para detektif sedang dalam proses menghubungi ribuan orang yang data pribadinya disimpan oleh penyidik swasta Glenn Mulcaire.

Ketika ditanya, apakah organisasi media lainnya bisa diseret ke penyelidikan itu, Askers mengatakan bahwa petugasnya akan pergi sejauh bukti membawa mereka.
Dalam minggu-minggu terakhir, katanya, para petugas polisi telah dihubungi oleh 500 orang yang yakin bahwa mereka mungkin telah menjadi korban penyadapan telepon.

Dia mengatakan, para pengacara News International, korporasi yang menaungi News of the World, semula "sulit" untuk berunding. Namun setelah menyetujui sebuah protokol, perusahaan itu sekarang bekerja sama dengan para detektif. "Saya mengadakan pertemuan yang untuk pertama kalinya dua eksekutif News International (Will Lewis dan Simon Greenberg) bisa hadir untuk mendebat penafsiran kami yang sangat berbeda tentang istilah "kerja sama penuh". Sesudah pertemuan itu, saya dapat katakan bahwa hubungan ini jauh lebih baik," katanya.

Akers mengatakan, lebih dari 11.000 halaman yang terbongkar selama penyelidikan itu kini sedang diunggah ke pusat data yang mudah diakses dalam upaya mempercepat penyelidikan.

Tentang jumlah korban yang dihubungi, dia mengatakan, "Ada banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan. Saya bisa melihat bagaimana yang berjalan."

Salah satu orang yang disebut sebagai target penyadapan adalah Wayne Rooney. Ia melakukan hubungan seks threesome bersama dua PSK sebagaimana dilaporkan News of the World. Pesepak bola itu berencana melancarkan gugatan terkait klaim bahwa telepon genggamnya mungkin telah disadap. Rooney, yang memperoleh pendapatan 220.000 poundsterling (atau sekitar Rp 3 miliar) per pekan, telah diperingatkan oleh polisi pada April lalu bahwa teleponnya mungkin telah disadap oleh wartawan yang bekerja untuk News International.

Sementara itu, kemarin mencuat kabar bahwa striker Manchester United itu dan agennya, Paul Stretford, telah menunjuk tim pengacara untuk meneliti klaim tersebut. Rooney berjuang untuk menyelamatkan pernikahannya dengan Coleen, pacarnya di masa kecil, menyusul terkuaknya kasus bahwa ia telah berhubungan seks dengan PSK Jennifer Thompson dan Helen Wood di sebuah hotel di Manchester saat istrinya sedang hamil lima bulan. 

*kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)