NASIONAL - Pengacara Nunun Belum Tahu Kliennya di Kamboja

Pihak imigrasi mendeteksi tersangka kasus suap pemilihan DGS BI tahun 2004, Nunun Nurbaeti, berada di Phnom Penh, Kamboja. Kuasa hukum Nunun belum tahu mengenai posisi terbaru kliennya itu, setelah sebelumnya disebut berada di Thailand. "Saya baru mendengar kalau Bu Nunun ada di Phnom Penh, karena tidak ada konfirmasi dari pihak keluarga," kata pengacara Nunun, Ina Rahman, kepada detikcom, Senin (6/6/2011).

Menurut Ina, keluarga Nunun tidak pernah memberitahukan di mana keberadaan kliennya tersebut. Meski ia ditunjuk sebagai pengacara, namun ia mengaku menghargai keputusan keluarga Nunun itu.

"Saya sebenarnya juga sering menyarankan agar dibawa pulang kalau kondisi ibu memungkinkan. Tapi kalau memang tidak memungkinkan siapa yang mau bertanggung jawab kalau kolaps? Apa KPK mau tanggung jawab?" lanjut Ina.

Bila KPK menanyakan keberadaan Nunun kepadanya, kata Ina, ia akan menjawab seadanya. Bahwan Nunun sedang sakit di luar negeri, dan hanya keluarga yang tahu persisnya di mana.

Pada kesempatan tersebut, Ina juga mengeluhkan sikap KPK yang tetap memburu Nunun. Menurut Ina, bukti keterlibatan Nunun dalam suap menyuap pemilihan DGS BI Miranda Goeltom itu lemah. Sebab, hanya ada satu saksi yang menyatakan Nunun terlibat pengiriman traveller's cheque (TC) kepada anggota DPR, yakni Arie Malangjudo.

"Yang mengatakan bahwa pemberi uang adalah itu Ibu (Nunun) hanya Malangjudo. Itu tidak ada bukti lain. Artinya satu bukti tidak bisa menjadi bukti," imbuh Ina.

Terlebih, lanjut Ina, Nunun ditetapkan sebagai tersangka di saat aktor lainnya dalam kasus suap DGS BI masih melenggang bebas.

"Kalau memang menurut KPK klien saya pantas (jadi tersangka), nggak apa-apa. Tapi tolong buktinya apa. Yang lain juga masih bebas sekarang, masih enak-enakan. Kok klien saya jadi tersangka. Sama-sama membuka matalah," ucap Ina.

*detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)