NASIONAL - Rusuh Kuantan Singingi ~ Polisi: Gereja Dibakar Tak Terkait SARA

Pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau berakhir rusuh. Bentrok terjadi menyusul ketidakpuasan salah satu pasangan calon atas hasil perhitungan suara sementara. Awalnya, hanya KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) yang jadi sasaran. Puluhan orang datang dan melempari kantor komisi pemilihan dengan bom molotov. 

Lalu, kerusuhan meluas. Massa pendukung salah satu calon menyerang gereja, rumah pejabat, dan rumah penduduk pendukung lawan calon. Senin kemarin, Kuantan Singingi mencekam.

Hingga pagi ini, situasi belum sepenuhnya kondusif. Polisi harus bekerja ekstra keras menjaga keamanan agar bentrok tak terjadi lagi. Kapolres Kuansing AKBP Restiawan mengatakan selain meminta bantuan ke Mapolres terdekat, tambahan personel juga didatangkan dari provinsi tetangga, Sumatera Barat. "Ada tambahan 200 personel Brimob dari Sumbar," kata dia kepada VIVAnews.com, Selasa, 12 April 2011.

Dengan tambahan personel itu, kata dia, polisi relatif efektif menjaga keamanan. "Kalau kemarin ada sekitar 600 personel, sekarang sudah sekitar seribuan. Jadi tak ada yang berani macam-macam lagi," tegasnya.

Restiawan sungguh menyayangkan kerusuhan ini. Di awal proses pemilukada, masing-masing kandidat sudah berjanji akan menjaga pemilihan berjalan damai. "Dari awal sudah sudah saya ajak masing-masing kandidat untuk menjalankan Pemilukada damai, bahkan itu sudah menjadi tekad bersama. Tapi nyatanya lain," ungkap Restiawan.

Terkait kericuhan di Kuansing kemarin,  Restiawan mengatakan bahwa pihaknya sudah menetapkan sejumlah saksi. "Sebanyak 21 orang warga sudah kita jadikan sebagai saksi dan meminta keterangan mereka. Mereka adalah orang yang terlibat atau mengetahui insiden di Kuansing kemarin," katanya.

Soal aksi perusakan gereja, Restiawan mengatakan, itu tidak ada kaitannya dengan SARA. "Dugaan sementara insiden ini akibat ketidakpuasan hasil Pemilukada Bupati Kuantan Singingi. Namun kami akan terus menggali informasi dari saksi-saksi," tambahnya.
Pemilu kepala daerah Kuangsing diikuti dua pasangan calon. Yang pertama adalah Bupati Kuansing saat ini, Sukarmis, yang berpasangan dengan Zulkifli. Pasangan ini dikenal dengan sebutan 'Suzuki'. Yang kedua adalah Wakil Bupati Kuansing saat ini, Mursini, yang berpasangan dengan Gumpita, anggota DPRD Riau. (Laporan: Ali Azumar, Riau | kd)

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)