NASIONAL - Sisi Lain Senayan : Marzuki Puasa Bicara Gedung Baru?

Pemberitaan media massa mengenai rencana pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat rupanya membuat para wakil rakyat gerah. Tidak sedikit wakil rakyat yang memilih berhenti berkomentar, termasuk Ketua DPR Marzuki Alie.
Pada awalnya, Marzuki selalu menjawab pertanyaan wartawan seputar rencana pembangunan gedung baru. 

Sebagai Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, ia memang pasang badan menghadapi pemberitaan media terkait dengan gedung baru.

Marzukilah yang menyosialisasikan rencana pembangunan gedung baru pada Agustus 2010. Ia juga yang mencoba memberi penjelasan ketika semua pimpinan DPR dan fraksi-fraksi ikut-ikutan menolak gedung baru, seperti dilakukan sejumlah LSM.

Politikus Partai Demokrat itu selalu berusaha menjelaskan duduk persoalan terkait gedung baru. Beberapa kali ia menjelaskan bahwa sebenarnya rencana pembangunan gedung baru tersebut sudah disetujui semua fraksi di DPR.

Hingga akhirnya pada September 2010, pimpinan DPR memutuskan menunda pelaksanaan pembangunan gedung. Marzuki dan pimpinan lain meminta tim teknis yang berasal dari sekretariat jenderal untuk mengkaji ulang anggaran gedung baru. Ia meminta bagaimana caranya agar biaya pembangunan yang awalnya dianggarkan Rp 1,8 triliun bisa ditekan. Akhirnya biaya pembangunan gedung baru turun menjadi Rp 1,168 triliun.

Marzuki pula yang kemudian mengumumkan bahwa DPR akan melanjutkan pembangunan gedung baru, awal Januari 2011. Ia kembali menjelaskan bahwa semua fraksi sudah sepakat untuk melanjutkan proyek gedung berlantai 36 tersebut.
Meski begitu, ada pihak-pihak yang menolak dan menyatakan bahwa penjelasan Marzuki tidak benar. Salah satunya Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya yang tidak pernah menyetujui gedung baru.

Rupanya hal itu cukup membuat Marzuki kesal dan tidak mau memberi komentar lagi soal gedung baru. Saat ditanya, Jumat (18/3) lalu, misalnya, Marzuki malah meminta wartawan menanyakan soal gedung ke Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. ”Tanya pimpinan lain saja, Pak Priyo. Itu tugas Pak Priyo, saya sudah cukup fasilitasi informasi. Urusan gedung tanya Pak Priyo, titik,” ujarnya.

Marzuki puasa bicara gedung baru? Selama ini Marzuki merasa dirinyalah yang selalu jadi sasaran protes atau kemarahan masyarakat. ”Saya hanya berusaha terbuka, menyampaikan informasi hasil rapat. Tapi, saya yang digebuki terus. Daripada keliru terus, maka ditukar saja. Untuk masalah gedung, jubirnya semua pimpinan,” katanya. Jadi tak puasa bicara kan? (ANITA YOSSIHARA)

*kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)