JAMBI - Bengkulu Pasok 78 Persen Cabai ke Jambi


TINGGINYA inflasi di Kota Jambi disebakan lonjakan harga bahan makanan, utamanya cabai dan beras sepanjang tahun 2010. Bank Indonesia mencatat, 78 persen komoditi cabai yang dikonsumsi masyarakat Jambi dipasok dari Curup, Bengkulu.Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Bank Indonesia Jambi, Bambang Murdadi saat Diskusi Bulanan di Fraksi Gerakan Keadilan DPRD Provinsi Jambi, mengatakan, harga rata-rata cabe merah di tahun 2010 meningkat 48,13% dibandingkan tahun 2009.

Sedangkan cabai tergolong bahan makanan yang mudah membusuk. Frekuensi pembeliannya cukup sering, setiap hari. Keterlambatan distribus komoditi cukup sebentar, akan memicu meningkatnya harga di hari tersebut.

Pada diskusi kali itu, hampir semua peserta sepakat bahan makanan memiliki peran penting laju inflasi di Jambi. Apalagi, Provinsi Jambi masih sangat rentan dengan gejolak harga akibat buruknya distribusi dan arus transportasi.

Sedangkan harga beras, hingga minggu kedua Februari 2010 mengalami peningkatan 13,94% dibandingkan dengan tahun 2010. Kondisi ini diyakini menjadi penyumbang kedua inflasi sepanjang tahun 2010 dan awal bulan tahun 2011.

Menurut Bambang, 3 faktor utama yang memperburuk inflasi di Jambi, adalah cuaca ekstrim yang terjadi sepanjang 2010 berdampak signifikan pada hasil produksi pertanian yang kemudian ditransfer dalam bentuk tingginya harga bahan makanan.

Kedua, bencana alam yang terjadi di akhir 2010 menyebabkan jumlah pasokan jadi sedikit dan berakibat pada kelangkaan bahan makanan. Ketiga, kondisi infrastruktur jalan yang buruk semakin memperlambat distribusi komoditi, sehingga memicu kenaikan harga oleh para spekulan.

Ketua Fraksi Gerakan Keadilan DPRD Provinsi Jambi, Henri Masyhur mengatakan, meski terlihat sepele, sumbangan komoditi cabai dan beras sangat mempengaruhi daya beli masyarakat.

Dikhawatirkan lonjakan inflasi yang tinggi akan berdampak pada kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Apalagi bagi pekerja dengan penghasilan tetap. Sementara nilai tukar rupiah semakin menurun.

Politisi PKS ini berharap prestasi laju perekonomian Provinsi Jambi mencapai 7,3 persen tahun 2010 tidak tergerus tingginya inflasi. Disatu sisi, perekonomian Jambi terbaik di Sumatera, namun penghasilan yang diperoleh masyarakat tergerus tingginya harga kebutuhan pokok, terutama bahan makanan dan makanan. ***
Kiriman :
Fraksi Gerakan Keadilan DPRD Provinsi Jambi

*infojambi.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)