NASIONAL - Tak Rombak Kabinet, SBY Kerdilkan Anas Urbaningrum


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sama saja mengkerdilkan dan tidak menghargai Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum bila tidak merombak Kabinet Indonesia Bersatu II. Pasalnya, di banyak kesempatan, Anas sudah menyarankan agar Partai Golkar dan PKS keluar dari pemerintahan karena mendukung hak angket pajak.

"Itu artinya Partai Demokrat dan ketua dewan pembinanya (SBY) tidak sinkron. Karena partainya tegas tapi pembinanya tidak tegas. Ini menyedihkan sekali. Anas sudah benar, yang nggak benar itu SBY," kata pengamat politik Iberamsyah kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 28/2).

Dia mengatakan, partai koalisi yang tidak sejalan dengan Sekretariat Gabungan Partai Pendukung Pemerintah memang sebaiknya dikeluarkan dari koalisi dan kadernya dicopot dari pemerintah. Karena koalisi itu adalah adanya kesepahaman bersama untuk menjalankan pemerintahan.

"Seharusnya (SBY) menghargai pendapat partainya, keluarkan Golkar dan PKS. Biar jadi pelajaran. Karena kalau tidak (me-reshuffle), berarti  (SBY) tidak menghargai ketua umumnya. SBY lebih takut kepada Golkar dan PKS daripada partainya. Kasihen deh luh Anas bernasib jelek, punya pemimpin tidak tegas," tandas Gurubesar Universitas Indonesia ini. [zul]

*rakyatmerdeka.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)