INTERNASIONAL - Permen Karet Sarkozy Biang Perkara


Awalnya, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengunyah permen karet saat acara resmi kenegaraan di Ankara, Turki. Nah, tingkah laku "tak tahu aturan" itu mendapat balasan dari Wali Kota Ankara Melih Golcek. Giliran Golcek yang mengunyah permen karet saat mengantar Sarkozy pulang ke Paris.

Catatan menggelikan ini menjadi warta AP dan AFP pada Senin (28/2/2011). Sejatinya, Sarkozy memang keberatan kalau Turki masuk menjadi anggota Uni Eropa. Sarkozy bahkan mengulang ketidaksukaannya itu di hadapan Presiden Turki Abdullah Gul. Saat pertemuan itu, Sarkozy menawarkan kemitraan belaka kepada Turki.

Terjadilah saat mendarat di Bandara Ankara, Jumat lalu, Sarkozy yang hadir sebagai ketua negara-negara G20 tanpa rasa bersalah itu mengunyah permen karet. "Sarkozy turun tangga pesawat dengan mengunyah permen karet. Dia berhenti sebentar, menoleh ke sana-sini, lalu mengunyah lagi.... Saya pribadi merasa tersinggung," kata Golcek yang terkenal sebagai wali kota kontroversial.

"Sebelumnya dia menunjukkan sikap tak hormat kepada Presiden Abdullah Gul di Perancis," kata Golcek tanpa menjelaskan lebih jauh.
Gokcek mengatakan, dia merasa tindakan Presiden Sarkozy yang tidak sopan harus dibalas. "Saya kira saya membalas secara diplomatik ... kan ada yang namanya timbal balik," kata Golcek.

Sarkozy yang berada di Ankara selama beberapa jam, alhasil, mendapat sambutan dingin dalam cuaca beku pula.

*kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)