Tidak disangka-sangka. Pasir hasil pengerukan Sungai Batanghari ternyata memiliki kandungan emas. Tahun ini pasir tersebut akan dikeruk PT Synco Global terkait rencana revitalisasi Sungai Batanghari. Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) terkait dengan keberadaan emas tersebut menyebutkan akan dilihat lagi hasil dari surveinya.
HBA belum memberikan pernyataan bagaimana pola kerjasama dengan PT Synco Global bila memang didapati ada kandungan emas di jalur pengerukan tersebut. "Nanti kita lihat dulu hasil surveinya. Sambil cari pasir kita cari emas," katanya.
Kandungan emas di Sungai Batanghari setidaknya bukan hanya isapan jempol, karena dibenarkan oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jambi. Hanya saja berapa kandungan emas di sepanjang sungai belum bisa diperkirakan.
Emas yang tercampur dengan pasir tersebut berasal dari sumber-sumber emas primer yang kemudian larut karena arus sungai. Namun keberadaan emas di hulu-hilir Sungai Batanghari dipastikan ada.
"Bisa saja terdapat kandungan emas tercampur di sana, namun untuk berapa kandungannya saya tidak bisa menyatakan besarnya," kata Irmansyah Rachman Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi, Senin (12/2).
Kandungan emas yang bercampur sedimentasi pasir sungai tersebut belum dapat diprediksi tinggi rendahnya. Irmansyah menyebut bahwa jenis emas yang berada di endapan tersebut adalah sekunder.
Jenis ini bukan seperti tambang-tambang emas seperti kebanyakan diketahui orang, melainkan larut terbawa dalam air. "Jenisnya sekunder aluvial akibat terbawa arus air kemudian mengendap," jelas Irmansyah.
HBA belum memberikan pernyataan bagaimana pola kerjasama dengan PT Synco Global bila memang didapati ada kandungan emas di jalur pengerukan tersebut. "Nanti kita lihat dulu hasil surveinya. Sambil cari pasir kita cari emas," katanya.
Kandungan emas di Sungai Batanghari setidaknya bukan hanya isapan jempol, karena dibenarkan oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jambi. Hanya saja berapa kandungan emas di sepanjang sungai belum bisa diperkirakan.
Emas yang tercampur dengan pasir tersebut berasal dari sumber-sumber emas primer yang kemudian larut karena arus sungai. Namun keberadaan emas di hulu-hilir Sungai Batanghari dipastikan ada.
"Bisa saja terdapat kandungan emas tercampur di sana, namun untuk berapa kandungannya saya tidak bisa menyatakan besarnya," kata Irmansyah Rachman Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi, Senin (12/2).
Kandungan emas yang bercampur sedimentasi pasir sungai tersebut belum dapat diprediksi tinggi rendahnya. Irmansyah menyebut bahwa jenis emas yang berada di endapan tersebut adalah sekunder.
Jenis ini bukan seperti tambang-tambang emas seperti kebanyakan diketahui orang, melainkan larut terbawa dalam air. "Jenisnya sekunder aluvial akibat terbawa arus air kemudian mengendap," jelas Irmansyah.
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)