JAMBI - SAD Kelaparan Dianggap Biasa


Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) belum memutuskan akan memberikan bantuan makanan ke daerah tempat tinggal SAD yang kekurangan bahan pangan. Belum diputuskan juga apakah SAD yang datang ke kota dikirim balik ke daerah asal mereka.

 Tindakan Suku Anak Dalam yang datang ke kota dengan alasan kekurangan bahan makanan ini dianggap sebagai hal yang biasa, sejak lama tindakan Suku Anak Dalam ini sering dilakukan.

 "Belum ada keputusan untuk kirim juga memulangkan mereka," ujar Rafli Nur Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Senin (7/1).

 Belum ada pantauan dari pihaknya terhadap kejadian seperti ini. Kejadian orang dari suku pedalaman yang pergi ke kota kemudian mencari makanan ini disebutkan olehnya dahulu sering terjadi. "Ini terkait kemalasan dari orang. Memang lahan di sana terbatas dan aturan berburu hewan juga ada," katanya.

 Biasanya menurut Rafli, Suku Anak Dalam yang datang ke kota dipulangkan ke daerah asal mereka. Namun kali ini beberapa orang SAD yang mengemis di daerah Tugu Juang kemarin belum diputuskan akan diantar ke daerah masing- masing.

  Terdapat standar bagaimana orang tersebut dipulangkan ke daerah asal. Untuk kejadian seperti ini, Rafli menyebut alasan orang SAD yang datang ke kota adalah yang mempunyai uang, sementara yang lain tidak.(sud/rbt/aye)

*tribunjambi.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)