Pemerintah Rusia akan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan ASEAN dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, negara tersebut telah mematok anggaran belanja hingga miliaran rupiah untuk melanggengkan kerja sama dengan organisasi negara-negara Asia Tenggara ini.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexandre Ivanov mengatakan bahwa selama 15 tahun, ASEAN dan Rusia telah menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Di antaranya ditandai dengan berbagai perjanjian kerja sama yang ditandatangani kedua pihak selama rentang waktu tersebut.
"Rusia dan ASEAN telah sukses bekerja sama dalam berbagai bidang, di antaranya pada bidang politik, ekonomi, perdagangan, kemanusiaan, dan budaya," ujar Ivanov di Jakarta, Selasa 8 Februari 2011.
Ivanov menuturkan, kerja sama kedua pihak berkembang pesat dalam empat tahun terakhir. Rusia dan ASEAN, telah menghasilkan kesepakatan kerja sama dalam bidang keamanan dan perdamaian, pemberantasan terorisme, dan perjanjian kemitraan komprehensif.
Berkat berbagai kerja sama ini, Rusia mengantongi keuntungan dari bidang perdagangan hingga US$10 miliar atau sekitar Rp89 triliun. Ivanov mengatakan, Rusia menargetkan keuntungan hingga US$30-40 miliar pada beberapa tahun ke depan.
Keuntungan yang besar inilah yang membuat ASEAN diperhitungkan sebagai mitra penting bagi Rusia. Hal ini membuat ASEAN dan Rusia memiliki anggaran sendiri untuk program kerja sama mereka atau yang dikenal dengan nama Lembaga Keuangan Dialog Kemitraan ASEAN-Rusia.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexandre Ivanov mengatakan bahwa selama 15 tahun, ASEAN dan Rusia telah menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Di antaranya ditandai dengan berbagai perjanjian kerja sama yang ditandatangani kedua pihak selama rentang waktu tersebut.
"Rusia dan ASEAN telah sukses bekerja sama dalam berbagai bidang, di antaranya pada bidang politik, ekonomi, perdagangan, kemanusiaan, dan budaya," ujar Ivanov di Jakarta, Selasa 8 Februari 2011.
Ivanov menuturkan, kerja sama kedua pihak berkembang pesat dalam empat tahun terakhir. Rusia dan ASEAN, telah menghasilkan kesepakatan kerja sama dalam bidang keamanan dan perdamaian, pemberantasan terorisme, dan perjanjian kemitraan komprehensif.
Berkat berbagai kerja sama ini, Rusia mengantongi keuntungan dari bidang perdagangan hingga US$10 miliar atau sekitar Rp89 triliun. Ivanov mengatakan, Rusia menargetkan keuntungan hingga US$30-40 miliar pada beberapa tahun ke depan.
Keuntungan yang besar inilah yang membuat ASEAN diperhitungkan sebagai mitra penting bagi Rusia. Hal ini membuat ASEAN dan Rusia memiliki anggaran sendiri untuk program kerja sama mereka atau yang dikenal dengan nama Lembaga Keuangan Dialog Kemitraan ASEAN-Rusia.
Saat ini, anggaran mencapai US$1,7 juta atau sekitar Rp15 miliar. Ke depan, Rusia telah mempersiapkan anggaran khusus untuk program kerjasama dengan ASEAN. "Setiap tahunnya, kami menganggarkan US$1,5juta (sekitar Rp13 miliar) untuk kerja sama dengan ASEAN," ujar Ivanov.
Tahun ini adalah peringatan ke 15 hubungan bilateral antara Rusia dengan ASEAN. Rusia menjadi mitra dialog ASEAN pada 1996, dan lembaga pendanaan hubungan kedua negara baru terbentuk pada Pertemuan ASEAN-Russia pada 2005. Semenjak itu, hubungan kerja sama meningkat pesat, terutama pada bidang teknologi. (umi)
"Kami mencoba untuk mengembangkan kerja sama untuk membantu negara-negara dan masyarakat ASEAN, dengan prinsip yang saling menguntungkan. Kerja sama, terutama dilakukan pada bidang ilmu pengetahuan," ujar Ivanov.
Tahun ini adalah peringatan ke 15 hubungan bilateral antara Rusia dengan ASEAN. Rusia menjadi mitra dialog ASEAN pada 1996, dan lembaga pendanaan hubungan kedua negara baru terbentuk pada Pertemuan ASEAN-Russia pada 2005. Semenjak itu, hubungan kerja sama meningkat pesat, terutama pada bidang teknologi. (umi)
"Kami mencoba untuk mengembangkan kerja sama untuk membantu negara-negara dan masyarakat ASEAN, dengan prinsip yang saling menguntungkan. Kerja sama, terutama dilakukan pada bidang ilmu pengetahuan," ujar Ivanov.
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)