Pemimpin gerilyawan Chechnya Doku Umarov mengaku bertanggungjawab atas pemboman bulan lalu di bandara penting Moskwa, Rusia. Pengakuan itu disampaikan dalam video yang disiarkan di laman Internat kelompok itu. "Operasi itu dilakukan atas perintah saya," kata Umarov dalam video yang disiarkan Senin (7/2) malam di laman Intenet Kavkaz Centre. Serangan bunuh diri pada 24 Januari di Bandara Domodedovo itu menewaskan 36 orang.
Beberapa pejabat keamanan Rusia mengatakan serangan pemboman di Bandara Domodedovo itu dilakukan oleh seorang warga asli salah satu republik Kaukasus Utara yang berusia 20 tahun.
Dalam video yang dikeluarkan Jumat (4/2) malam, Umarov memperingatkan Moskwa: "Jika Tuhan mengizinkan kami akan membuat tahun ini tahun darah dan air mata bagi Anda".
"Anda lebih baik menyadari perasaan dan pemikiran Anda," kata Umarov, meminta Rusia menekan para pemimpin mereka untuk melepas wilayah itu. Ia mengatakan serangan-serangan akan dihentikan setelah Rusia mundur dari wilayah itu. Kremlin telah berulang kali mengatakan akan melepas Kaukasus, dan berunding dengan "teroris" bukan opsi. (Ant/DOR)
Beberapa pejabat keamanan Rusia mengatakan serangan pemboman di Bandara Domodedovo itu dilakukan oleh seorang warga asli salah satu republik Kaukasus Utara yang berusia 20 tahun.
Dalam video yang dikeluarkan Jumat (4/2) malam, Umarov memperingatkan Moskwa: "Jika Tuhan mengizinkan kami akan membuat tahun ini tahun darah dan air mata bagi Anda".
"Anda lebih baik menyadari perasaan dan pemikiran Anda," kata Umarov, meminta Rusia menekan para pemimpin mereka untuk melepas wilayah itu. Ia mengatakan serangan-serangan akan dihentikan setelah Rusia mundur dari wilayah itu. Kremlin telah berulang kali mengatakan akan melepas Kaukasus, dan berunding dengan "teroris" bukan opsi. (Ant/DOR)
*metrotvnews.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)