INTERNASIONAL - MESIR : Keterlibatan AS Memperluas Keprihatinan


Iran menyatakan keprihatinan yang mendalam atas krisis di Mesir dengan mengecam campur tangan Amerika Serikat dan Israel pada urusan dalam negeri Mesir. Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa perkembangan dan pembangunan yang penting di Timur Tengah serta Afrika Utara memiliki akar pada "kebangkitan Islam".

Pernyataan itu mengindikasikan Republik Islam Iran sedang memantau perkembangan kawasan tersebut dan mendukung penuh tuntutan konstitusional rakyat Mesir. 

"Republik Islam Iran mengharapkan semua rakyat dan pemerintah yang mendukung kemerdekaan di penjuru dunia untuk menghargai tuntutan sah rakyat Mesir dan mengutuk campur tangan Israel serta AS pada urusan dalam negeri Mesir," demikian bunyi pernyataan tersebut.

"Segala upaya dalam menghadapi rakyat Muslim di Mesir dan menindas hak-hak kemanusiaan dari negara besar yang peradabannya telah berlangsung lama tersebut akan dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan dapat memicu kemarahan serta kebencian dunia Muslim," demikian pernyataan Kemlu Iran sebagai tanggapan atas campur tangan AS dan Israel dalam konflik Mesir.

Tembakan dan kekerasan dalam melawan para pengunjuk rasa di Mesir mengakibatkan enam orang tewas selama satu malam pada Rabu hingga Kamis (3/2/2011) dini hari. 

Setidaknya 150 orang tewas akibat serangan polisi Mesir dalam aksi unjuk rasa selama sepuluh hari. Sementara Ketua Badan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Navi Pillay mengatakan, sejauh ini lebih dari 300 orang diperkirakan tewas.

*kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)