JAMBI - Air Rumah Dinas Mati, Gubernur Jambi tak Mandi


Gara-gara air di rumah dinas tidak mengalir selama tiga hari, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, langsung melakukan inspeksi mendadak ke Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi, Jumat. Dari sidak tersebut, Gubernur mendapat keterangan bahwa terhentinya aliran air dikarenakan peralatan milik PDAM Tirta Mayang banyak yang sudah tua dan tidak berfungsi lagi. 

"Matinya aliran air itu dikarenakan peralatan yang mereka gunakan banyak yang sudah tidak layak pakai. Karena itu aliran air sering tersendat-sendat, bahkan di Kota Jambi saja, mereka hanya mampu memenuhi 56 persen kebutuhan air bersih," ujarnya.

Selama air mati, Gubernur mengaku terpaksa tidak mandi, bahkan ketika air PDAM hidup, kondisinya keruh dan berlumpur. "Gara-gara air mati, saya jadi tidak mandi. Kita terpaksa menampung air untuk kebutuhan di rumah dinas. Ketika hidup, airnya keruh dan berlumpur," katanya.

Oleh karena itu, dirinya mendatangi PDAM Tirta Mayang ingin mengetahui masalahnya," kata Gubernur di hadapan Direktur PDAM Tirta Mayang Ir Firdaus. "Peralatan PDAM ini harusnya sudah bisa diperbaiki, karena ada bantuan pusat, tapi karena ada masalah dalam tander, kerja sama itu tertunda," kata Hasan Basri Agus.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Mayang Ir Firdaus membenarkan aliran air di rumah dinas gubernur berada satu jalur dengan aliran air masyarakat di kawasan itu, sehingga jika aliran di rumah warga terhenti, di rumah dinas juga ikut mati.

*republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)