JAMBI - 70 Warga Jambi di Mesir Aman


Muhammad Nasir mengabarkan, warga Jambi yang tinggal di Mesir aman-aman saja. Namun Nasir mengakui dalam dua hari terakhir ini komunikasi dengan mahasiswa asal Jambi, khususnya yang di Kairo terputus. Ia memastikan sebanyak 60-70 warga Jambi yang ada di Kairo dalam kondisi aman-aman saja. 

"Saya terus menjalin komunikasi dengan teman-teman Jambi yang ada di Mesir. Namun terputus karena situs jejaring seperti facebook dan twitter, dimatikan. Jaringan internet lumpuh karena kisruh politik di sana. Saya dua tahun di sana, dan sekarang ada 60 sampai 70 warga Jambi yang sebagian besar tinggal di Kairo," jelas Nasir kepada Tribun, Sabtu (29/1).

 Nasir memastikan warga Jambi di Mesir aman-aman saja. Dikatakan Nasir, suasana di Mesir seperti demonstrasi penggulingan Orde Baru pada 1998. Warga Jambi yang di Mesir pun memilih tidak ikut-ikutan dalam demonstrasi itu dan ini sesuai dengan seruan Kedutaan Besar Indonesia di Kairo, agar WNI tidak mendekati kerumunan massa.

 Selain Kairo, titik-titik demonstrasi juga terjadi di Propvinsi Iskandaria. Di provinsi ini tinggal seorang mahasiswi asal Bungo bernama Mira Napitulu. "Insya Allah semua baik-baik saja di sana, aman terkendali," kata Nasir.

 Kementerian Luar Negeri meminta warga Indonesia yang berada di Mesir waspada. WNI diimbau menjauhi kerumunan dan daerah yang rawan tingkat keamanannya, seiring memanasnya situasi politik dan penerapan jam malam di negeri itu.

 Seluruh WNI di negeri piramid itu, khususnya yang ada di Mesir, diminta selalu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo yang beralamat di 13 Aisah El Taimoria Street, Garden City, Cairo, Egypt.

 Kemenlu juga meminta warga Indonesia yang berencana ke Mesir untuk mengevaluasi kembali rencananya. Warga diminta tidak berkunjung ke Mesir dalam waktu dekat hingga situasi normal.

 Massa pemrotes di Mesir hari ini kembali berkumpul di jantung Ibukota Kairo. Mereka tampak marah atas pidato Mubarak beberapa jam sebelumnya, yang tetap tidak mau mundur kendati berjanji melakukan reformasi dan merombak kabinet. Berusia 82 tahun, Mubarak berkuasa di Mesir sejak 1981.

(rbt/tribunnews)

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)