NASIONAL - Timnas Bisa Terusir


Indonesia terancam tidak bisa menggelar laga home jika lolos ke babak final menyusul adanya petasan yang mewarnai laga semifinal perdana  Indonesia vs Filipina, Kamis (16/12).

Ketua umum PSSI Nurdin Ha­lid mengimbau kepada para penonton agar pada per­tan­dingan berikutnya tidak me­nyalakan pe­ta­san. Pa­sal­nya, jika itu kembali terjadi di semi final kedua, Indonesia ter­ancam tidak bisa meng­ge­lar laga home jika mampu mencapai final.

“Kami sudah menjelaskan kepada match commisioner da­ri AFF dan mereka mau me­ma­haminya. Tapi jika ter­nyata terulang kembali di par­tai kedua nanti maka In­do­ne­sia bisa terancam tidak men­jadi tuan rumah di final. Un­tuk itu mohon pengertiannya ke­pada para penonton,” ujar Nurdin.

”Tadi sebelum babak ke­dua, saya minta agar diumumkan bah­wa kita terancam dihukum ji­ka terus-menerus menyalakan pe­tasan. Kita tidak bisa mengu­mum­kannya saat pertandingan ber­jalan, jadi kita setuju, saat is­tirahat babak pertama baru kita umumkan. Alhamdulilah di ba­bak kedua sudah tidak ada lagi,” paparnya.

Indonesia sendiri berpeluang be­sar lolos ke babak final setelah pada laga pertama menang 1-0 le­wat gol semata wayang Cris­ti­an Gonzales. Hasil imbang di se­mifinal kedua cukup bagi tim Garuda untuk lolos ke babak final.

Secara terpisah Ketua panpel lokal (LOC), Djoko Driyono me­minta maaf kepada suporter In­donesia yang sudah memiliki ti­ket tapi tidak bisa masuk ke da­lam stadion Senayan.”Saya be­nar-benar minta maaf. Ternyata penonton yang masuk melebihi kapasitas. Hal itu membuat ra­tu­san penonton terpaksa harus ke­­cewa karena tidak diper­ke­nan­kan masuk oleh aparat atau pen­jaga pintu,” ujarnya.

Dia berharap kejadian itu tidak terulang lagi pada pertandingan berikutnya. Bahkan rencananya LOC akan mengantisipasi se­mak­simal mungkin agar keja­di­an itu tidak terulang.  

*rakyatmerdeka.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)