NASIONAL - PIALA AFF : Mantan Ketua PFF Lancarkan Perang Urat Syaraf Kotor


Wakil presiden federasi sepakbola ASEAN [AFF] yang juga mantan presiden federasi sepakbola Filipina [PFF] Johnny Romualdez mengingatkan The Azkals terhadap kemungkinan adanya sabotase dari tuan rumah Indonesia dalam dua laga semi-final Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Dilansir Philstar, Romualdez mengatakan, ada rumor di luar lapangan yang menyebutkan sejumlah petaruh berusaha mengatur skor pertandingan, dan bahkan ingin meracuni makanan tim Filipina.

Romualdez bertindak sebagai pengawas pertandingan ketika Indonesia mengalahkan Malaysia, Laos dan Thailand, sehingga lolos ke semi-final dengan nilai sempurna. Romualdez memperkirakan sindikasi judi akan berperan dalam laga empat besar ini.

“Keuntungan sebagai tuan rumah menjadi faktor utama. Ketika tim kami masuk ke dalam lapangan untuk melakukan pemanasan 20 hingga 30 menit sebelum laga, akan ada 20 sampai 30 ribu fans yang mencemooh,” ujar Romualdez.&lt;script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=182096?area=2l&amp;pos=2&amp;ord=182096"&gt;&lt;/script&gt;<div><a href="http://ad.doubleclick.net/jump/gna.id/level2;tile=4;sz=160x600;ord=1198693309?area=2l&pos=2&tm=1292462365"><img src="http://ad.doubleclick.net/ad/gna.id/level2;tile=4;sz=160x600;ord=1198693309?area=2l&pos=2&tm=1292462365"></a></div>

“Cemoohan itu akan semakin menjadi ketika stadion dipenuhi hampir 90 ribu penonton. Mereka tidak akan berhenti mencemooh sekeras mungkin ketika lagu kebangsaan dinyanyikan. Itu sangat mengerikan. Jika Anda tidak bisa mengatasinya, Anda akan gemetaran.”

“Sangat penting bagi pemain kami untuk mengendalikan emosi mereka. Anda tidak boleh hilang kesabaran ketika mendapat cemoohan. Anda harus bisa mengabaikan penonton.”

Selain pernyataan di atas, Romualdez juga menuding ada berbagai upaya yang dilakukan tuan rumah untuk melemahkan lawannya. Ditengarai sejumlah bandar judi juga ikut berperan.

“Dalam penyisihan grup, saya melihat sejumlah pemain dari salah satu tim berpesta dengan gadis-gadis pada tengah malah. Anda tentu bisa menduga dari mana asal gadis-gadis tersebut. Selain itu, ada kemungkinan upaya meracuni makanan,” kata Romualdez.

“Sejumlah tim selalu membawa juru masak sendiri untuk menyiapkan makanan bagi pemain, sehingga mereka tidak bergantung kepada makanan yang disediakan tuan rumah. Mereka bisa menyabotase makanan Anda. Tapi sekarang sudah tidak menakutkan lagi seperti dulu. Sebab, AFF sudah melakukan pengawasan ketat.”

*www.goal.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)