NASIONAL - Dua Cara Penerapan Jalan Berbayar di Jakarta


Jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) akan diterapkan di empat jalan di Jakarta. Keempatnya adalah, Jalan Sudirman, Thamrin, Rasuna Said dan Kota Tua.Waktu pemberlakuan ERP pada pagi hari mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIB. Pada siang hari, dari pukul 12.00 sampai 14.00 WIB, dan pada sore hari pada pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.

Lalu bagaimana cara penerapan jalan berbayar di Jakarta? Berdasarkan kajian akademis, penerapan jalan berbayar bisa dilakukan dua cara. Yakni manual road pricing dan electronic road pricing.

Manual Road Pricing

Cara ini adalah penerapan road pricing yang paling sederhana dengan menggunakan alat-alat manual seperti:

a. Nomor plat kendaraan. Kendaraan yang boleh masuk ke kawasan
jalan berbayar hanya kendaraan dengan nomor tertentu. Contohnya, kendaraan dengan nomor terakhir ganjil hanya bisa melewati pada Senin, Rabu dan Jumat. Sementara kendaraan bernomor genap harus membayar jika ingin melewati jalan pada hari itu.

b. Stiker. Setiap kendaraan yang lewat jalan berbayar harus
dilengkapi dengan stiker dan kendaraan yang tidak berstiker tidak boleh masuk. Petugas akan mengecek setiap kendaraan sehingga kendaraan tidak dilengkapi stiker akan dikenai denda.

Eletronic Road Pricing
Cara ini adalah penerapan jalan berbayar berbasis elektronik. Keunggulannya, memudahkan proses pembayaran dan memungkinkan diterapkannya tarif yang berbeda-beda sesuai kondisi kemacetan lalu lintas.

Ada dua macam elektronic road pricing berdasarkan teknologinya:

a. Kamera elektronik. Pada titik-titik masuk kawasan penerapan jalan berbayar dipasang kamera-kamera elektronik yang dapat merekam nomor polisi setiap kendaraan yang masuk ke lokasi jalan berbayar.

Rekaman ini kemudian dimasukkan ke dalam basis data kendaraan untuk kemudian dilakukan penagihan sesuai tarif yang berlaku.

b. Alat pemindai elektronik. Setiap kendaraan dilengkapi dengan alat pemindai elektronik yang diletakkan di dalam kendaraan. Alat pemindai ini dapat berkomunikasi secara elektronik dengan alat-alat pemindai di titik-titik masuk jalan berbayar.

Alat pemindai elektronik ini dapat memuat data kendaraan dan dapat
berlaku sebagai mesin pembayaran tunai yang akan langsung dipotong sejumlah besarnya tarif jalan berbayar.

Penggunaan alat elektronik ini sangat sesuai jika tarif jalan berbayar yang diterapkan bersifat fluktuatif sesuai dengan kondisi lalu lintas dan kemacetan.

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)