Orang tua Yet, pemeran video porno pelajar Mestong, membantah anaknya dengan sadar ikut menjadi pemeran dalam video porno tersebut. Menurut orang tua Yet, anaknya hanyalah korban dalam video yang saat ini beredar. Karena tidak terima anaknya telah menjadi korban, orang tua Yet kemudian melapor ke Polsek Mestong, kemarin.
Menurut Kapolres Muarojambi AKBP Hudit Wahyudi, yang melapor ke polisi adalah Yet dan ayahnya. Semula Yet enggan memberikan keterangan kepada petugas yang memeriksanya. “Namun setelah kita melakukan persuasi dan meyakinkan dia, akhirnya pelapor mau memberikan keterangan,” ujar Hudit. Kepada petugas, kata Hudit, Yet menyatakan dirinya terus dirayu oleh Nop. Semula dirinya tidak bersedia menerima ajakan Nop untuk melakukan hubungan intim. Namun karena terus dibujuk rayu, akhirnya dirinya bersedia menerima ajakan Nop.
“Namun, pelapor menyatakan dirinya tidak tahu kalau ketika melakukan hubungan, Nop merekam adegan. Yet juga menyatakan bukan dirinya saja yang menjadi korban Nop, karena banyak siswi lainnya juga yang berhasil dibujuk Nop untuk melakukan hubungan intim,” kata Hudit. Hudit menambahkan, pihaknya akan menyiapkan pengacara bagi Yet. “Kami sedang mengupayakan agar Yet didampingi pengacara.
Menurut Kapolres Muarojambi AKBP Hudit Wahyudi, yang melapor ke polisi adalah Yet dan ayahnya. Semula Yet enggan memberikan keterangan kepada petugas yang memeriksanya. “Namun setelah kita melakukan persuasi dan meyakinkan dia, akhirnya pelapor mau memberikan keterangan,” ujar Hudit. Kepada petugas, kata Hudit, Yet menyatakan dirinya terus dirayu oleh Nop. Semula dirinya tidak bersedia menerima ajakan Nop untuk melakukan hubungan intim. Namun karena terus dibujuk rayu, akhirnya dirinya bersedia menerima ajakan Nop.
“Namun, pelapor menyatakan dirinya tidak tahu kalau ketika melakukan hubungan, Nop merekam adegan. Yet juga menyatakan bukan dirinya saja yang menjadi korban Nop, karena banyak siswi lainnya juga yang berhasil dibujuk Nop untuk melakukan hubungan intim,” kata Hudit. Hudit menambahkan, pihaknya akan menyiapkan pengacara bagi Yet. “Kami sedang mengupayakan agar Yet didampingi pengacara.
Besok rencananya kami akan kembali memintai keterangan korban,” ujarnya. Hudit juga menyatakan pihaknya telah mendatangi SMA 3 Muarojambi untuk menjemput Nop. Namun, siswa kelas XI ini tidak ada di sekolah. “Sejumlah guru memberi keterangan bahwa Nop sudah empat hari tidak masuk sekolah,” ujarnya. Ditambahkannya, polisi saat ini juga sedang mencari pihak yang pertama kali menyebarkan rekaman sampai video porno ini beredar luas.
Terkait pernyataan Yet yang mengaku tidak tahu adegan tersebut direkam, salah seorang sumber koran ini, menyangsikan keterangan tersebut. Menurutnya, ketika pihak sekolah memeriksa video tersebut, dipastikan Yet tahu bahwa adegan tersebut direkam. Ketika di awal adegan, kamera diarahkan ke wajah Nop, lalu diarahkan ke wajah Yet. “Di video itu, Yet tersenyum ketika kamera diarahkan ke wajahnya,” ujar sumber.
Terkait pernyataan Yet yang mengaku tidak tahu adegan tersebut direkam, salah seorang sumber koran ini, menyangsikan keterangan tersebut. Menurutnya, ketika pihak sekolah memeriksa video tersebut, dipastikan Yet tahu bahwa adegan tersebut direkam. Ketika di awal adegan, kamera diarahkan ke wajah Nop, lalu diarahkan ke wajah Yet. “Di video itu, Yet tersenyum ketika kamera diarahkan ke wajahnya,” ujar sumber.
Sumber lain koran ini menyebutkan Dinas Pendidikan Muarojambi bakal memanggil Kepala SMAN 3 untuk dimintai penjelasan terkait beredarnya video porno Mestong. Namun, ketika diwawancarai koran ini, Kepala Dinas Pendidikan Muarojambi, Imbang Jaya, menolak memberikan komentar. “Nanti saja ya, saya belum tahu ceritanya. Saya akan koordinasi dulu dengan kepolisian,” ujarnya. Sementara itu, Kepala SMAN 3 Muarojambi, Harmony, mengakui telah menerima panggilan Dinas. “Iya, saya sudah menerima sms yang isinya mengundang saya untuk hadir di Dinas Pendidikan.
Tapi sepertinya saya belum bisa hadir karena saat ini saya sedang ada di Indralaya,” ujarnya. Ia menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali memanggil orang tua Nop untuk dimintai penjelasan terkait perbuatan anaknya. Ketika ditanyakan apakah Nop akan diberi sanksi, Harmony tidak membantahnya. “Kalau memang terbukti ia merupakan pemeran dalam video porno tersebut, kami akan berikan sanksi. Sanksi terberatnya adalah dikeluarkan dari sekolah,” ujar Harmoni. (oto/amh)
*metrojambi.com
1 komentar:
kirain ada videonya disini hehehe...
Posting Komentar
free comment,but not spam :)