Meski mekanisme untuk mendapatkan beras miskin (Raskin) berbeda dari tahun sebelumnya, minat warga untuk mendapatkan beras murah tersebut tidak surut. Jika tahun lalu warga membayar begitu beras tiba, maka mulai tahun ini warga harus membayar di muka.
Jumlah warga di Kecamatan Rantau Rasau yang menerima Raskin untuk periode pertama Bulan Januari - Maret mencapai 1.657 rumah tangga miskin (RTS). Beras yang didistribusikan mencapai 74,565 ribu kilo gram. Dimana jumlah penerima raskin ini sama dengan angka tahun sebelumnya.
“Jumlah RTS penerima Raskin di Kecamatan Rantau Rasau tetap sama dengan tahun lalu yakni sebanyak 1.657 RTS, dimana tiap RTS menerima 15 kg Raskin,” ucap Pelaksana Satker Raskin Kecamatan Rantau Rasau, Asrul Bahari, kemarin. Dari sebelas desa dan kelurahan di Kecamatan Rantau Rasau, jelas Asrul, Kelurahan Bandar Jaya merupakan daerah yang paling banyak menerima raskin. “Pendistribusian Raskin terbanyak di Kelurahan Bandar Jaya sebanyak 15.750 kg, kemudian di Kelurahan Rantau Jaya sebanyak 9.585 kg.
Soal harga Raskin, tampaknya juga mengalami perbedaan dari tahun sebelumnya. Dimana sebelumnya harga raskin ditentukan langsung oleh pihak Bulog, dan tidak boleh dijual di atas harga yang telah ditetapkan. “Sekarang harga raskin tergantung kebijakan aparatur desa atau kelurahan masing-masing. Ini karena sejak 2010 lalu, Pemkab tidak mensubisidi pendistribusian Raskin hingga ke titik bagi,” terang Asrul.
“Yang jelas pihak Bulog menjual raskin sebesar Rp.1.600/kg, jadi kemungkinan RTS harus membayar agak lebih dari itu sebagai pengganti biaya angkut dan sebagainya,” bebernya.
Meski jumlah raskin yang didistribusikan di Kecamatan Rantau Rasau sama seperti tahun sebelumnya. Asrul tidak dapat memastikan jumlah raskin yang akan didistribusikan untuk periode berikutnya di Bulan April - Juni.
Menurut Asrul, hal ini tergantung kepada RTS sendiri, jika warga masih menginginkan Raskin maka harus terlebih dahulu membayar, “Istilah kerennya sekarang, ada uang ada raskin,” ujarnya. (sur)
Jumlah warga di Kecamatan Rantau Rasau yang menerima Raskin untuk periode pertama Bulan Januari - Maret mencapai 1.657 rumah tangga miskin (RTS). Beras yang didistribusikan mencapai 74,565 ribu kilo gram. Dimana jumlah penerima raskin ini sama dengan angka tahun sebelumnya.
“Jumlah RTS penerima Raskin di Kecamatan Rantau Rasau tetap sama dengan tahun lalu yakni sebanyak 1.657 RTS, dimana tiap RTS menerima 15 kg Raskin,” ucap Pelaksana Satker Raskin Kecamatan Rantau Rasau, Asrul Bahari, kemarin. Dari sebelas desa dan kelurahan di Kecamatan Rantau Rasau, jelas Asrul, Kelurahan Bandar Jaya merupakan daerah yang paling banyak menerima raskin. “Pendistribusian Raskin terbanyak di Kelurahan Bandar Jaya sebanyak 15.750 kg, kemudian di Kelurahan Rantau Jaya sebanyak 9.585 kg.
Soal harga Raskin, tampaknya juga mengalami perbedaan dari tahun sebelumnya. Dimana sebelumnya harga raskin ditentukan langsung oleh pihak Bulog, dan tidak boleh dijual di atas harga yang telah ditetapkan. “Sekarang harga raskin tergantung kebijakan aparatur desa atau kelurahan masing-masing. Ini karena sejak 2010 lalu, Pemkab tidak mensubisidi pendistribusian Raskin hingga ke titik bagi,” terang Asrul.
“Yang jelas pihak Bulog menjual raskin sebesar Rp.1.600/kg, jadi kemungkinan RTS harus membayar agak lebih dari itu sebagai pengganti biaya angkut dan sebagainya,” bebernya.
Meski jumlah raskin yang didistribusikan di Kecamatan Rantau Rasau sama seperti tahun sebelumnya. Asrul tidak dapat memastikan jumlah raskin yang akan didistribusikan untuk periode berikutnya di Bulan April - Juni.
Menurut Asrul, hal ini tergantung kepada RTS sendiri, jika warga masih menginginkan Raskin maka harus terlebih dahulu membayar, “Istilah kerennya sekarang, ada uang ada raskin,” ujarnya. (sur)
*metrojambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)