NASIONAL - ISU PENGGULINGAN KEKUASAAN Ratu Sarankan SBY Copot Hatta, Zulkifli, dan Patrialis untuk Jawab Isu Impeachment


Wacana impeachment terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bukan kali ini saja mencuat. Pada saat menjabat Presiden di periode pertama, isu yang sama juga sudah pernah mengemuka karena SBY dinilai gagal mensejahterakan rakyat.

Demikian dikatakan pengamat politik dari Hid'D Institute Suhendra Ratu Prawiranegara kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Rabu, 13/10).

Namun dia mengingatkan, jika SBY dianggap gagal pada periode pertama, tentu lah rakyat tidak akan memilih SBY sebagai presiden untuk kedua kalinya. Tapi faktanya, SBY tetap terpilih sebagai Presiden.

"Sekadar wacana politik, sah-sah saja isu penggulingan SBY mengemuka. (Tapi) di dalam negara demokrasi, hukum dan konstitusi, seyogyanya dijunjung tinggi berdasarkan konstitusi. SBY adalah Presiden RI sampai 2014 suka tidak suka terhada SBY. Inilah fakta konstitunya bahwa SBY Presiden RI sampai 2014," ujarnya.

Kendati demikian, dia manilai isu penggulingan pemerintahan merupakan bentuk dari ketidakpuasan masyarakat atas kinerja pemerintah. Untuk hal itu, menurut hematnya, SBY perlu melakukan pembenahan di jajaran pemerintahannya.

"Bisa saja hal ini terjadi, diakibatkan oleh para pembantunya yang tidak dapat bekerja secara optimal membantunya. Sehingga berdampak pada citra pemerintahan yang dipimpinnya. SBY sebaiknya merefresh kabinetnya," saran Ratu.

Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah Ton Abdillah Haz berwacana menjatuhkan SBY. Padahal PAN, yang didirikan oleh tokoh Muhammadiyah berada dalam kabinet Indonesia Bersatu II. Bagaimana Anda melihat ini?

"Saya rasa suara IMM itu bukan berarti suara Muhammadiyah. Tapi memang ketiga menteri dari PAN (Hatta Rajasa, Zulkifli Hasan, dan Patrialis Akbar) berdasarkan fakta, cukup layak untuk direshuffle. Jadi dasarnya adalah kinerja mereka," demikian Ratu.

*Sumber:rakyatmerdeka.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)